Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Adian Napitupulu menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mencari solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat terdampak dari pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan kehadiran dan keterlibatan masyarakat terdampak maupun lembaga swadaya masyarakat (NGO) dalam pertemuan BAM DPR dengan pemangku kepentingan terkait di Kalimantan Timur sangat dibutuhkan agar proses penyelesaian masalah menjadi lebih komprehensif.
Pada pertemuan Tim Kunjungan Kerja BAM DPR dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Pemerintah Provinsi beserta jajarannya yang membahas soal dampak pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara bagi masyarakat lokal, baik dari sisi sosial, ekonomi, lingkungan, maupun budaya tersebut memang tanpa dihadiri oleh pihak masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat (NGO) yang terdampak secara langsung dari pembangunan IKN ini.
Kita berharap ada massa terdampak yang dilibatkan, dari teman-teman NGO juga dilibatkan, tapi tadi belum ada. Tidak masalah, karena menurut saya data-data (yang dibutuhkan) itu pasti kita dapatkan. Kita ini mencoba mencari titik temu dari persoalan-persoalan rakyat dengan negara, dengan perusahaan, yang memang harus diselesaikan. Sebab kita tidak mungkin membangun bangsa ini di atas dendam, kata Adian di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dikutip dari herald.id, Jumat (3/10).
Ia memastikan bahwa setiap data yang didapat akan diverifikasi dan dikumpulkan, selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui perumusan solusi bersama. Pasti ada tindak lanjut. Data yang didapat kita verifikasi, kita kumpulkan, kita cari solusinya, kita cari rumusannya, ujarnya. Tim Kunjungan Kerja BAM DPR RI juga berusaha mendengar dan melihat lebih dekat terkait dampak pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara bagi masyarakat lokal, baik dari sisi sosial, ekonomi, lingkungan, maupun budaya.