Soal Potensi Konflik, Hasto Tegaskan Pilkada Bukan Perang!

"Jangan sampai ada analogi salah bahwa pemilu sebagai sebuah perang, perang badar dan sebagainya".
Senin, 21 September 2020 12:33 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen Hasto Kristiyanto menekankan pemilu termasuk pilkada bukanlah sebuah perang atau perang badar dan sebagainya.

Jadi, jangan dianggap pemilu termasuk pilkada ini sebagai sebuah perang hidup mati. Itu perlu diluruskan jangan sampai ada analogi salah bahwa pemilu sebagai sebuah perang, perang badar dan sebagainya, ujarnya saat sebagai salah satu pembicara webinar Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia dalam rangka puncak perayaan Hari Perdamaian Dunia, Senin (21/9).

Baca:Liberalisasi Sistem Politik Picu Potensi Konflik Pilkada

Hasto menganalisa bahwa konflik pilkada juga terjadi karena adanya paham yang dimunculkan bahwa pemilu adalah perang.

Ini harus dihindari. Jangan masukkan wacana rakyat dengan perang, meskipun ini perang demokrasi. Pemilu itu kontestasi. Kami diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri menang juga hanya 5 tahun. Tetapi kalau kalah juga hanya 5 tahun. Kalau kalah kita perbaiki diri sendiri melalui komunikasi politik, kaderisasi, dan ini hanya lima tahun, sementara kalau menang harus penuhi tanggung jawab kepada rakyat, ulas Politikus PDI Perjuangan asal Sleman itu.

Baca juga :