Blusukan Wonogiri, Ganjar Dengarkan Curhat Petani Baturetno

Petani juga memerlukan pelatihan untuk bisa memasarkan produknya juga perlu adanya mesin pengolah produk pertanian
Jum'at, 23 Maret 2018 07:18 WIB Jurnalis - Ali Imron

Wonogiri, Gesuri.id Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kegiatan blusukan dan mendengarkan aspirasi Petani Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah sambil ngopi di Desa Kedungombo, Baturetno, Rabu (21/3) malam. Dalam curhat tersebut petani Wonogiri mengaku sudah mulai biasa bertani dengan pupuk organik selain menggunakan pupuk buatan pabrik.

Selain itu, para petani tidak terlalu mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk yang banyak terjadi di kalangan petani. Pasalnya pertaniannya sudah bergerak ke arah organik. Keberadaan Kartu Tani juga sudah membantu karena menutup peluang penyelundupan pupuk bersubsidi.

Salut ini, warga desa mulai berani beralih ke organik. Nantinnya pertanian organik mampu membuat desa menjadi berdikari alias tidak bergantung pada pihak lain, termasuk pemerintah, ucap Ganjar Pranowo.

Masyarakat bisa mandiri (dalam penyediaan pupuk organik). Bahan pupuk organik bisa diproduksi sendiri. Pakan sapi juga dibuat sendiri. Sehingga tidak banyak bergantung pada pupuk subsidi dari pemerintah. Kalau yang lain geger pupuk subsidi, di sini tenang-tenang saja, lanjut calon gubernur Jateng nomor urut satu ini.

Selain itu Ganjar juga mendapat aduan dari masyarakat terkait minim dan terbatasnya mesin penggilingan padi (ricemill), bagaimana memperluas pemasaran beras organik, pemberian kredit lunak, dan pengairan sebagai faktor utama dari pertanian.

Baca juga :