Koster: Jangan Ada Egoisme Wilayah

Menurut Koster, tidak ada kabupaten dan kota yang akan "ditinggal" pembangunannya hanya gara-gara urutan politis.
Minggu, 08 Juli 2018 19:09 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Denpasar, Gesuri.id - Calon Gubernur Bali terpilih Wayan Koster menginginkan bupati dan wali kota di daerah itu jangan sampai menonjolkan egoisme wilayah, meskipun ada kepala daerah yang menuai kekalahan dengan dirinya dalam Pilkada Bali 2018.

Sebagai kepala daerah di Bali, sekaligus wakil pemerintah pusat di Bali, gubernur adalah kepanjangan tangan pemerintah pusat, yang harus mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan di Bali secara keseluruhan dan memimpin kepala daerah yang ada di Bali, kata Koster usai rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Bali di KPU Bali, di Denpasar, Minggu (8/7).

Baca: Partai Cetak Sejarah, Rebut Kemenangan di Bali

Sebelumnya, pasangan cagub-cawagub Bali nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dalam Pilkada Bali 2018 bertarung melawan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).

Seorang gubernur harus bisa menjalin koordinasi dan komunikasi secara efektif dengan semua kepala daerah di Bali. Saya kira tidak boleh ada egoisme wilayah, kepentingan bersama kita adalah membangun Bali secara keseluruhan secara bersama-sama yang harus melibatkan semua pihak, ujarnya.

Baca juga :