Masa Tenang, Karolin-Gidot Tolak Politik Uang

Politik uang hanya memperbodoh masyarakat khususnya yang ada di Kalbar.
Senin, 25 Juni 2018 18:05 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Pontianak, Gesuri.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 2 Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot menegaskan, di masa tenang menjelang hari pencoblosan pada 27 Juni, pihaknya tidak akan melakukan praktik politik uang atau pun politisasi SARA.

Yang paling penting menurut saya politik uang itu kejahatan dan membodohi rakyat. Untuk negara ini maju maka kita harus sepakat menolak politik uang, jika ada masyarakat yang menemukan politik uang, maka masyarakat jangan menerima dan melapor ke pihak yang berwajib dan satu di antaranya pengawas pemilu, kata Gidot, Sabtu (23/6).

Baca: Karolin-Gidot Dinilai Mampu Pimpin Kalbar

Hal itu sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum untuk tetap mewujudkan Pilkada aman dan jujur. Menurutnya, politik uang hanya memperbodoh masyarakat khususnya yang ada di Kalbar.

Mau jadi apa kita jika terus ada politik uang, dan akan membuat Kalbar semakin terpuruk di masa kedepan. Masyarakat telah cerdas menanggapi hal tersebut, kata Cawagub yang diusung PDI Perjuangan ini.

Baca juga :