Ideologi Pancasila Adalah Solusi Praktek Politik Beradab

Praktek politik yang tidak santun tersebut tujuannya adalah untuk mendegradasi lawan dengan cara yang tidak terhormat.
Kamis, 22 Maret 2018 09:04 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri. Id - Aroma persaingan untuk merebut kekuasaan di ajang Pilkada serentak tercoreng dengan praktek politik tidak beradab. Maraknya ujaran kebencian, adu domba SARA hingga penyebaran berita bohong sampai hoax menghiasi berbagai lini massa dan pemberitaan nasional. Dan mirisnya lagi, praktek politik tidak santun tersebut dihembuskan oleh para politisi yang umumnya berpendidikan tersebut.

Kondisi inilah yang membuat Presiden Jokowi sampai terheran-heran dengan maraknya praktek ujaran kebencian tersebut. Apalagi praktek tersebut seolah menjadi dagangan utama untuk merebut kekuasaan atau bahkan melanggengkan kekuasaan. Praktek politik yang tidak santun tersebut tujuannya adalah untuk mendegradasi lawan dengan cara yang tidak terhormat.

Namun, kader banteng yang berada di Komisi V DPR, Rahmad Handoyo menyebut untuk mengakhiri praktek politik biadab tersebut harus dengan penguatan ideologi Pancasila. Karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut berasal dari falsafah hidup bangsa dan sudah sesuai dengan karakter kebangsaan kita. Seperti apa perbincangan mengenai praktek politik beradab di Indonesia ini ?

Jurnalis Gesuri.id, Elva Nurul Prastiwi berkesempatan untuk mewawancarai Rahmad Handoyo di sela kesibukannya sebagai politisi senayan. Berikut petikannya.

Bagaimana tanggapan Anda soal politik beradab di Indonesia?

Proses politik yang berkeadaban sepertinya mulai tergerus. Budaya musyawarah untuk mufakat yang sejatinya harus selalu dikedepankan dalam praktik politik di Indonesia, sudah terlupakan. Lihat saja, perbedaan pendapat yang seharusnya dimusyarahkan, justru diselesaikan dengan aksi demo.

Baca juga :