Alhidayat Wajo Desak Penutupan Tambang Gunung Botak Akibat Sering Jatuh Korban

Desakan ini muncul menyusul insiden pembunuhan terhadap seorang penambang yang ditemukan tewas bersimbah darah.
Kamis, 17 Juli 2025 06:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id -Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi PDI Perjuangan, Alhidayat Wajo, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera menutup seluruh aktivitas pertambangan emas ilegal di kawasan Gunung Botak (GB), Kabupaten Buru.

Desakan ini muncul menyusul insiden pembunuhan terhadap seorang penambang yang ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan tambang tersebut pada Senin (14/07/2025).

Sudah terlalu sering jatuh korban. Ini bukti bahwa aktivitas di GB tidak terkendali dan membahayakan nyawa orang. Lagian itu tidak memberikan kontribusi bagi daerah. Jadi baiknya ditutup untuk sementara, kata Alhidayat Wajo, Selasa (15/07/2025).

Korban diketahui bernama La Haji, warga Waiheru, Kota Ambon. Ia ditemukan tewas dengan sejumlah luka sayatan oleh rekannya, Anto, di jalur E, Desa Wamsait, kawasan Gunung Botak.

Menurut Alhidayat, aktivitas tambang emas ilegal di kawasan tersebut selama ini telah menimbulkan banyak korban jiwa, baik akibat kecelakaan kerja maupun konflik sosial antarpenambang.

Baca juga :