Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah membuka peluang perombakan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai maraknya keracunan massal di beberapa daerah.
Awalnya, anggaran MBG tahun 2025 sebesar Rp71 triliun, kemudian naik menjadi Rp99 triliun. Lalu pada 2026, MBG memperoleh anggaran Rp268 triliun dengan dana stand by Rp67 triliun. Sehingga diperkirakan totalnya mencapai Rp335 triliun.
Baca:GanjarDukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
Saya pendapat kalau memang harus dievaluasi secara menyeluruh silahkan evaluasi tidak hanya anggaran tapi mekanismenya juga pada expert yang menangani soal gizi, kalau itu secara menyeluruh dilakukan pemerintah, saya yakin isunya tidak lagi anggaran karena sasarannya adalah pejabat. Soalnya expertnya jadi dari 5.823 itu ternyata yang punya lisensi, yang punya sertifikat sanitasi dan higienis hanya 34 SPPG istilahnya dapur MBG, katanya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senin (29/9/2025).
Dia menyebut bahwa dirinya pernah menyarankan agar SPPG hanya memproduksi 1.000 porsi dengan tujuan menjaga kualitas menu MBG.