Lifting Belum Naik Signifikan, Efisiensi Harus Dilakukan

Kontribusi Pertamina bagi defisit neraca perdagangan mencapai Rp330 triliun dalam satu tahun.
Rabu, 05 Februari 2020 08:55 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VIIDPR RI Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakanDirektur PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) harus selalu ingat peringatan dari Presiden Jokowi terkait neraca perdagangan Indonesia.

Baca:Willy Yoseph Minta PHE Buka Kendala Yang Dihadapi

Presiden mengatakan neraca perdagangan Indonesia defisit. Dan kontribusi Pertamina bagi defisit itu cukup besar, yakni Rp330 triliun dalam satu tahun. Penyebab utama defisit itu adalah tingginya angka impor, termasuk impor BBM dan minyak mentah.

Hal itu diungkapkan Bambang dalam RDP Komisi VII DPR RI dengan Presiden Direktur PT Pertamina EP dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga :