Ikuti Kami

Rieke Diah Pitaloka: PTPN I Harus Berperan Sebagai Bisnis Pro Lingkungan

Ribuan bibit pohon ditanam bersama jajaran manajemen PTPN I serta ratusan aktivis lingkungan.

Rieke Diah Pitaloka: PTPN I Harus Berperan Sebagai Bisnis Pro Lingkungan
Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka saat menghadiri kegiatan Aksi Penghijauan Program Tanam Sejuta Pohon yang digelar PTPN I Regional 2 di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya PTPN I, sebagai pelaku bisnis yang berorientasi pada kelestarian lingkungan. 

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Aksi Penghijauan Program Tanam Sejuta Pohon yang digelar PTPN I Regional 2 di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor.

“Sebagaimana ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, kami memegang teguh nilai hablum minallah, hablum minal alam, dan hablum minannas. Dalam tradisi Sunda dikenal sebagai tritangtu. Dalam interaksi sosial, kami menjaga nilai silih asah, silih asih, dan silih asuh. Artinya, alam semesta ini dijaga sebagai sumber kehidupan yang hakiki,” ujarnya, dikutip pada Senin (15/12/2025).

Dalam kegiatan tersebut, ribuan bibit pohon ditanam bersama jajaran manajemen PTPN I serta ratusan aktivis lingkungan. Aksi penghijauan ini merupakan bagian dari agenda estafet PTPN I dalam memenuhi target penanaman satu juta pohon yang telah dicanangkan secara nasional.

Rieke Diah Pitaloka, yang akrab disapa Nyi Iroh, menyampaikan sambutan yang sarat filosofi Sunda dan nilai spiritualitas. Ia menekankan bahwa hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama harus dijaga secara seimbang sebagai bagian dari kehidupan yang berkelanjutan.

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, alam boleh dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun tidak boleh dirusak hingga menghilangkan fungsi dasarnya. Ia mengapresiasi langkah PTPN I yang terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan bisnis perkebunan yang ramah lingkungan.

“Bagi kami masyarakat Jawa Barat, alam adalah spiritualitas dan penuntun hidup. Ini adalah konteks yang tidak bisa dipisahkan,” tegasnya.

Rieke juga mengajak seluruh pihak untuk mengambil pelajaran dari berbagai bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Menurutnya, menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama demi mencegah bencana di masa depan.

“Persoalan lingkungan menjadi sangat penting. Kita sedang diuji, apakah memandang alam sebagai bagian dari kehidupan yang harus dijaga, atau sekadar objek yang dieksploitasi secara pragmatis,” katanya.

Ia menambahkan, dengan luas lahan sekitar 1,2 juta hektare yang dipercayakan negara kepada PTPN, perusahaan pelat merah tersebut memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Bisnis yang dijalankan PTPN sebagai perusahaan negara harus menghasilkan keuntungan yang pro rakyat dan pro lingkungan dengan prinsip keberlanjutan. Ini sejalan dengan harapan Presiden Prabowo agar BUMN menjadi pilar ekonomi nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menyampaikan bahwa Program Sejuta Pohon akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen korporasi terhadap ekologi dan ekonomi.

“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian besar Program Penanaman Satu Juta Pohon yang telah dimulai sejak November lalu. Esensinya adalah komitmen nyata PTPN I agar ekologi dan ekonomi berjalan selaras. Produksi perkebunan berkelanjutan kini menjadi prioritas utama korporasi,” pungkasnya.

Quote