Jakarta, Gesuri.id - Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang digadang-gadang sebagai solusi pemerataan akses pendidikan tinggi justru menuai sorotan tajam dari Komisi X DPR RI.
Dalam kunjungan kerja reses ke Denpasar, Bali, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, mengungkapkan bahwa distribusi KIP Kuliah di Bali dinilai tidak tepat sasaran dan belum merata, terutama bagi mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi swasta (PTS).
Dengan ini kami akan evaluasi terhadap besaran dan distribusi KIP Kuliah agar lebih adil dan mendukung capaian mutu pendidikan yang lebih baik. Banyak perguruan tinggi swasta kesulitan karena akses mahasiswa ke KIP Kuliah masih belum merata, dan kuotanya pun terbatas, ujar My Esti dikutip dari laman DPR, Sabtu (31/5).
Baca:GanjarIngatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati