Rokhmin Dorong Pengembangan Perikanan Tangkap Berkelanjutan, Modern, Inklusif, dan Perkuat Peran Nelayan Tradisional

Indonesia memiliki potensi kelautan yang luar biasa, namun kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap PDB nasional hanya sekitar 2,6%
Sabtu, 17 Mei 2025 06:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri mengungkapkan, ironi besar di sektor perikanan Indonesia dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Perikanan Tangkap Sinergi Bersama Mewujudkan Tata Kelola Perikanan Tangkap yang Patisipatif dan Inklusif, Ditjen. Perikanan Tangkap - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (15/5).

Indonesia memiliki potensi kelautan yang luar biasa, namun kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap PDB nasional hanya sekitar 2,65%. Sementara itu, nelayan dan pembudidaya ikan masih hidup dalam kemiskinan, ujar Rokhmin Dahuri dalam paparannya bertema, Pembangunan Perikanan Tangkap Yang Mensejahterakan Nelayan Dan Berkontribusi Signifikan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Secara Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.

Pada kesempatan itu, beliau menyoroti berbagai permasalahan yang menghambat kemajuan sektor ini, termasuk overfishing, illegal fishing, dan kurangnya pengembangan industri pengolahan hasil perikanan.

Rokhmin Dahuri mendorong pengembangan perikanan tangkap yang berkelanjutan, modern, dan inklusif, serta memperkuat peran nelayan tradisional dalam proses tersebut, khususnya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis masyarakat dan peningkatan kesejahteraan nelayan sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga :