Ikuti Kami

Tausiyah Jumat Rokhmin Dahuri: Jadikan Iman dan Takwa Pedoman Meraih Kebahagiaan Sejati

Manusia akan meraih kebahagiaan sejati: hidup penuh makna, damai, dan diridhai Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.

Tausiyah Jumat Rokhmin Dahuri: Jadikan Iman dan Takwa Pedoman Meraih Kebahagiaan Sejati
Anggota Komisi IV DPR yang juga Rektor Universitas UMMI Bogor, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR yang juga Rektor Universitas UMMI Bogor, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, menegaskan ukuran kebahagiaan dalam Islam tidak bertumpu pada harta, jabatan, ataupun popularitas, melainkan pada keberkahan hidup yang bersumber dari keimanan dan ketakwaan.  

Pesan ini ia sampaikan dalamn tausiyah Jumat (12/12/2025).

“Banyaknya harta, tingginya jabatan, dan popularitas tidak menjamin kebahagiaan hidup,” ujar Prof. Rokhmin dalam tausiyah tersebut.

Ia menekankan Islam memandang kebahagiaan sejati sebagai hasil dari hidup yang bermanfaat dan diridhai Allah. Hal ini hanya dapat dicapai ketika iman dan takwa dijadikan pedoman utama dalam setiap aspek kehidupan.

“Dengan menjadikan iman dan takwa sebagai pedoman, manusia akan meraih kebahagiaan sejati: hidup penuh makna, damai, dan diridhai Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat,” tegas Anggota DPR RI periode 2024–2029 itu.

Prof. Rokhmin menjelaskan seseorang tidak boleh menjadikan materi sebagai tujuan utama hingga rela menghalalkan segala cara. Menurutnya, keimanan dan ketakwaanlah yang justru menjadi penuntun manusia pada kebahagiaan hakiki.

“Allah Azza wa Jalla memberikan pedoman sederhana, tapi pasti manjurnya bagi manusia untuk meraih kehidupan yang berhasil dan bahagia, baik di dunia maupun akhirat. Jurus hidup sukses dan bahagia tak lain beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.”

Dalam konteks kehidupan berbangsa, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University itu menegaskan bahwa sebuah negara tidak akan mampu menjadi bangsa yang maju, damai, dan adil tanpa penduduk yang beriman dan bertakwa. Ia mengutip firman Allah dalam Surat Al-A’raf ayat 96 yang menjelaskan bahwa keberkahan negara lahir dari keimanan dan ketakwaan seluruh penduduknya.

Menurut jumhur ulama, berkah tersebut mencakup rakyat yang sehat dan berakhlak mulia serta pemimpin yang amanah dan berintegritas.

Prof. Rokhmin memaparkan sejumlah poin penting terkait peran iman dan takwa sebagai fondasi hidup:

* Takwa sebagai kompas hidup, yang menuntun manusia pada usaha maksimal dan amal saleh.
* Takwa mencegah kemaksiatan, sehingga manusia terhindar dari perilaku yang merusak diri dan masyarakat.
* Takwa melahirkan keberhasilan, bukan sekadar pencapaian duniawi, tetapi keberhasilan mendapatkan ridha Allah.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001–2004 tersebut kembali mengingatkan bahwa setiap manusia pasti menginginkan hidup yang sukses dan bahagia.

“Setiap manusia normal mendambakan hidup sukses, bahagia, dan terhindar dari malapetaka serta kebangkrutan. Tidak ada satupun di dunia ini manusia yang bercita-cita untuk hidupnya gagal,” tuturnya.

Ia menegaskan kesuksesan sejati bukan sekadar urusan dunia, tetapi tentang kebermaknaan dan ketenangan jiwa. Beberapa prinsip penting turut ia sampaikan:

1. Ikhtiar Sewajarnya

* Dunia menjauh dari mereka yang memburunya berlebihan.
* Rezeki hadir melalui usaha yang proporsional.
* Kegagalan kerap datang akibat ambisi yang kelewat batas.

2. Ikhlas Sepenuhnya

* Setelah berusaha, hasil diserahkan kepada Allah.
* Ikhlas menjadi kunci ketenangan batin.
* Ikhlas membuat hati lapang menghadapi setiap ketentuan Allah.

3. Kompas Spiritual Seorang Muslim

* Pandangan hidup seorang Muslim adalah kompas spiritual yang menuntun seluruh aktivitas.
* Kesuksesan sejati diukur dari kedekatan dengan Allah dan kontribusi nyata bagi sesama.
* Iman menjadi kompas yang memastikan seluruh langkah hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dengan tausiyah tersebut, Prof. Rokhmin Dahuri mengingatkan kembali bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tujuan material, melainkan perjalanan spiritual yang berpijak pada iman, takwa, dan ketulusan dalam menjalani hidup.

Quote