Turunnya Alokasi Transfer ke Daerah, Aria Bima Ingatkan Keadilan Negara Hingga Tingkat Terbawah

Arah pembangunan daerah sangat bergantung pada keadilan negara dalam mengalirkan dana ke tingkat paling bawah.
Sabtu, 25 Oktober 2025 14:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi lI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menyoroti keputusan pemerintah yang menurunkan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026.

Ia menekankan arah pembangunan daerah sangat bergantung pada keadilan negara dalam mengalirkan dana ke tingkat paling bawah.

Kawan-kawan dan saudara-saudaraku sekalian, sejarah pembangunan daerah selalu bergantung pada satu hal. Seberapa adil negara mengalirkan dana ke rakyat di akar rumput. Karena pada akhirnya, angka-angka dalam keuangan negara itu ibarat denyut nadi. Jika alirannya terlalu lemah, tubuh bangsa bisa goyah. Jika berlebihan, di satu sisi bisa menimbulkan beban, kata Aria Bima, dikutip pada Jumat (24/10/2025).

Ia mengajak publik mencermati keputusan pemerintah terkait kebijakan fiskal tahun depan.

Dan kali ini, ada sebuah keputusan anggaran yang perlu kita cermati bersama. Saat Presiden membacakan nota keuangan pada sidang paripurna DPR pada tanggal 15 Agustus 2025, kita mendengarkan bahwa transfer ke daerah atau TKD untuk tahun 2026 hanya Rp650 triliun. Angka ini turun jauh dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp919,9 triliun. Pertanyaan pun muncul, kenapa bisa begitu? ucapnya.

Baca juga :