Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal mengedepankan pendekatan kultural dan dialog dengan tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat untuk menyelesaikan konflik di Papua.
Menurut Ganjar, konflik akan muncul dan memanas salah satunya dikarenakan faktor masyarakat setempat selalu merasa kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait pembangunan.
Baca:3 Bandara Dibangun di EraGanjar
Banyak konflik yang terjadi karena pada saat proses pengambilan keputusannya mereka tidak dilibatkan, atau dilibatkan tapi kurang representatif. Maka intensitas pelibatan kelompok dalam suku, agama, golongan, ras yang berbeda memang butuh waktu, Kata Ganjar usai berkunjung ke Pesantren dan Rumah Kebudayaan Wongsorogo di Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Selasa (23/1).