Politik Pecah Belah Jatuhkan Eri-Armudji, Rendah Moralitas!

"Apa yang dilakukan mereka dengan merekrut Seno atau Jagad Hariseno adalah langkah panik, karena memang tidak punya rekam jejak unggulan".
Minggu, 29 November 2020 11:31 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyatakan pasangan Eri Cahyadi-Eri Armudji di Pilwakot Surabaya terus dikepung, difitnah, dan kubu lawan coba menerapkan politik pecah belah ala Belanda. Masih ditambah dengan politik sembako dan anggaran kampanye yang begitu besar.

Baca:PDI Perjuangan Ajak Warga Surabaya Pilih Dengan Nurani

Namun semua hal itu justru membuat soliditas partainya memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji di Pilwalkot Surabaya semakin kuat. Dukungan masyarakat Surabaya ke pasangan nomor urut 1 penerus Risma tersebut juga makin besar.

Jurus pemecah belah tidak efektif dan itu justru membuktikan rendahnya etika dan moralitas tim kampanye nomor 2. PDI Perjuangan makin solid, kata Djarot, Minggu (29/11).

Baca juga :