Kesedihan Djarot Lihat Ancaman Longsor di Sibolga

Akibat alih fungsi lahan, Djarot melihat ancaman musibah di pemukiman padat Kota Sibolga.
Kamis, 29 Maret 2018 16:26 WIB Jurnalis - Ranap Simanjuntak

Sibolga, Gesuri.id Dalam kunjungan ke Kota Sibolga, Kamis (29/2), Cagub Sumut nomor 2, Djarot Saiful Hidayat harus rela bersusah payah menaiki perkampungan padat penduduk Gang Maninjau, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga Sambas. Seketika dia merasakan sedih atas ancaman longsor sebagai dampak alih fungsi lahan di daerah tersebut.

Dari Jalan SM Raja, Djarot dengan semangat mendaki, menaiki anak tangga sampai ujung Jalan Gang Maninjau. Di situ, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyusuri pemukinan padat penduduk yang letaknya berada di punggung bukit Kota Sibolga. Sembari berinteraksi dengan masyarakat, menyalami para warga yang antusias menyambutnya.

Pada ujung gang, Djarot berhenti, menghampiri H Syafrudin Siregar, salah seorang warga yang sudah menetap selama 37 tahun di daerah ini. Syafrudin sendiri sebagai lelaki paruh tua yang mengenakan sarung dan songkok di kepala itu menceritakan mengapa kampong itu begitu padat. Banyaknya penduduk itu antara lain penyebabnya karena alih fungsi lahan perbukitan menjadi permukiman penduduk, sebutnya.

Dalam masa hidupnya, dia melihat bagaimana kebun karet di punggung bukit itu ditebangi. Kemudian bebatuan dipahat dan dijadikan pondasi membangun rumah. Jumlahnya dari tahun ke tahun bertambah sehingga rumah warga sampai ke ujung gang di punggung bukit menjadi sesak.

BACA JUGA: Djarot-Sihar Tepat Pimpin Sumut, Kiprah Yang Tak Diragukan Lagi, DJOSS Optimis Benahi Jalan Cuma 3 Tahun

Baca juga :