Ikuti Kami
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB
Senin, 08 Juli 2019 16:38 WIB

Megawati Kobarkan Semangat Perdamaian

Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan dan menghidupkan gagasan Presiden pertama RI sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia.

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan dan menghidupkan gagasan Presiden pertama RI sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno soal perdamaian dunia dalam pidatonya di PBB tahun 1960 berjudul 'To Build the World Anew'.

Megawati menyebutkan, Bung Karno pernah mengajak seluruh dunia untuk bergandengan tangan bersama mewujudkan gagasan tersebut.

"Dalam momen bersejarah tersebut, Bung Karno mengatakan bahwa; Adalah tidak adil mengucilkan suatu negara dari pergaulan antar bangsa," ujar Megawati saat menjadi key-note speaker di acara Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum) ke-8 yang diselenggarakan Tsinghua University di Beijing, Senin (8/7).

Megawati yang juga merupakan putri kandung Bung Karno mengisahkan hal itu diucapkan sang ayah secars terbuka saat memperjuangkan keanggotaan Republik Rakyat Tiongkok di PBB, memperjuangkan penyatuan kembali rakyat di Korea, Vietnam, dan Afrika yang dipecah- belah oleh imperialis, juga memperjuangkan kemerdekaan Aljazair, serta kemerdekaan ekonomi bagi Kuba dan Laos. 

"Bung Karno mengajarkan bahwa perdamaian tidak dapat dipisahkan dari kemerdekaan," kata Megawati.

Bung Karno, kata Megawati, mengajarkan bahwa kemerdekaan adalah buah dari spirit pembebasan. Spirit yang harus selalu hidup, tidak hanya untuk bangsa sendiri, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain. 

Maka, tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat kita membantu memperjuangkan kemerdekaan dan perdamaian. Perjuangan untuk kedua hal tersebut senantiasa dibenarkan dan senantiasa benar. 

Berdasarkan cita-cita mulia itu, Bung Karno lantas mewariskan cita-cita tentang perdamaian untuk mencapai suatu dunia yang lebih baik, suatu dunia yang bebas dari sengketa dan ketegangan kepada bangsa Indonesia.

"Suatu dunia dimana anak-anak dapat tumbuh dengan bangga dan bebas, suatu dunia dimana keadilan dan kesejahteraan berlaku untuk semua orang. Suatu dunia, dimana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang. Suatu dunia, dimana kemanusiaan dapat mencapai kejayaannya yang penuh. Suatu dunia dimana semua bangsa hidup dalam dunia damai dan persaudaraan," papar Megawati.