Ikuti Kami

Emanuel Kolfidus Ajak Kader Berpikir Cara Bung Karno

Berpikir secara teratur dengan menggunakan cara berpikir Bung Karno, yaitu realistis, progresif dan dialektis.

Emanuel Kolfidus Ajak Kader Berpikir Cara Bung Karno
Emanuel Kolfidus dalam Pendidikan Kader Pratama, Badiklatda DPD PDI Perjuangan NTT, yang diselenggarakan untuk Regio Timor dan Sabu Raijua, sejak Minggu (5/12) hingga Kamis (9/12). 

Kupang, Gesuri.id - Emanuel Kolfidus, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDI Perjuangan NTT, dan juga alumni Pendidikan Calon Guru Kader Partai tahun 2006 dan Pendidikan Kader Utama Partai tahun 2017 mengajak para kader PDI Perjuangan untuk belajar dan membiasakan diri berpikir secara teratur dengan menggunakan cara berpikir Bung Karno, yaitu realistis, progresif dan dialektis.

Baca: Pemprov DKI Harus Evaluasi Total Soal Sumur Resapan

"Sebagai kader PDI Perjuangan, cara berpikir kita sudah jelas yaitu menggunakan cara berpikir Bung Karno," tandas Eman dalam Pendidikan Kader Pratama, Badiklatda DPD PDI Perjuangan NTT, yang diselenggarakan untuk Regio Timor dan Sabu Raijua, sejak Minggu (5/12) hingga Kamis (9/12). 

Menurutnya Bung Karno mengajarkan untuk berpikir dengan teratur, secara dialetis untuk membangun tesa, sintesa dan antitesa. 

Dengan demikian, lanjutnya,  kader-kader PDI Perjuangan mampu menangkap setiap fenomena dan masalah sosial, mampu mengurai hubungan sebab akibat secara histroris dan struktural.

"Hal ini penting, sehingga kita dapat mengindentifikasi dan memahami persoalan-persoalan rakyat sampai ke akar masalahnya. Ketika kita mampu memahami akar masalah maka kita akan dengan efektif mendapatkan atau memberikan solusi bagi rakyat." ujarnya.

Menurut Eman, analisis sosial (ansos) merupakan alat atau tools untuk mengimplementasikan cara berpikir Bung Karno. 

"Dengan Ansos kita dapat membongkat fenomena sosial budaya, politik dan kekuasaan, agama dan ekonomi, untuk kemudian mendapatkan pola, struktur dan pola relasi dari setiap masalah sosial," ungkapnya.

Paparan materi Ansos tersebut diakhir dengan sesi tanya jawab.

Baca: Tiga Direksi Transjakarta Ini Harus Segera Dicopot

Pendidikan Kader Pratama diikuti 58 peserta yang berasal dari utusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Belu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Utara, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sabu Raijua, DPC PDI Perjuangan Kota Kupang dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kupang, juga diikuti sejumlah Pengurus Partai dan Badan Tingkat Provinsi yang belum mengikuti kaderisasi. 

Kegiatan diisi dengan Outbound, materi ajar oleh para nara sumber dan kunjungan lapangan. Kegiatan PKP dibuka Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Ir. Emelia Julia Nomleni, dihadiri jajaran Pengurus DPD NTT, Sektetaris DPC Kota Kupang, Nikolaus Fransiskus dan Ketua DPC Sabu Raijua, Paul Rabe Tuka, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua.

 

Kontributor: Yogen.

Quote