Ikuti Kami

Kopi Majaksingi Dikembangkan Jadi Ikon Borobudur

TWCB merangkul warga dengan memberikan pendampingan sehingga warga dapat meningkatkan nilai jual kopi dengan pengolahan yang tepat.

Kopi Majaksingi Dikembangkan Jadi Ikon Borobudur
Pengunjung melihat biji kopi pada Indonesia Coffee Events (ICE) 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/1).

Magelang, Gesuri.id - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWCB) mendukung pengembangan wisata kopi di Dusun Kerug Batur, Desa Majaksingi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, supaya kopi Majaksingi menjadi ikon Borobudur.

"Di Majaksingi, ada potensi kopi, kami berharap warga dapat menghasilkan kopi berkualitas yang kelak bisa menjadi ikon kopi Borobudur," kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Chrisnamurti Adiningrum di Magelang, Jumat (2/2)

Ia mengatakan bahwa Dusun Kerug Batur, Desa Majaksinghi, Kecamatan Borobudur kaya dengan hasil bumi berupa kopi. Namun, selama ini warga hanya menjual kopi mentah kepada konsumen.

Oleh karena itu, TWCB merangkul warga dengan memberikan pendampingan sehingga warga dapat meningkatkan nilai jual kopi dengan pengolahan yang tepat.

Selain kopi, dusun ini juga memiliki potensi wisata alam yang mengagumkan, yaitu Punthuk Gajah Mungkur.

Beberapa hari lalu, TWCB memberikan dukungan kepada warga Dusun Kerug Batur, Desa Majaksingi dengan menyerahkan bantuan peralatan dan bibit kopi.

Bantuan yang diberikan, antara lain, mesin roasting atau alat penggoreng kopi, grider (alat penggiling kopi), kattel hario (alat perebus kopi), France Press (alat pengujian kopi), coffee driper, paper filter, dan 1.000 bibit kopi robusta.

"Kami percaya, Kades Majaksingi dan jajarannya dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik. Harapan kami dengan adanya bantuan ini, dapat memajukan dan menumbuhkembangkan potensi wisata kopi di Kerug Batur," katanya.

Ia juga berharap ke depan di daerah ini ada semacam kedai kopi sehingga wisatawan bisa berwisata kopi, duduk bersantai menikmati kopi, bahkan pengunjung mengetahui secara langsung pembuatan kopi.

"Masih banyak kesempatan untuk mengembangkan wisata Kerug Batur ini untuk lebih maju dan berkembang ke depan," katanya.

Ia mengatakan bahwa kepedulian TWCB terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar menjadi sebuah tanggung jawab perusahaan yang harus dilaksanakan. TWCB ingin maju bersama masyarakat mengembangkan potensi wisata yang ada di sekitar Candi Borobudur.

Sebelumnya, TWCB bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan DPTPPK Kabupaten Magelang merangkul warga Dusun Kerug Batur, Desa Majaksingi untuk merintis budi daya kopi Borobudur pada tahun 2016.

Kerja sama dengan DPTPPK Kabupaten Magelang melalui penyelenggaraan pelatihan budi daya kopi bagi warga Dusun Kerug Batur agar warga mendapatkan pengetahuan mengenai budi daya dan pengolahan kopi dari ahli perkopian DPTPPK Kabupaten Magelang.

Quote