Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko turut menyoroti kerumunan warga di penutupan McDonalds Sarinah pada Minggu (10/5) malam.
Budiman menilai bahwa apa yang dilakukan sejumlah warga tersebut adalah suatu kebodohan ditengah pandemi Covid-19.
Baca: Teganya Anies Potong Tunjangan & Transport Tenaga Medis
Kebodohan ini bisa menyebabkan kematian pada diri sendiri maupun orang lain.
Hal ini mengingat bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Dan untuk memutus penyebaran Covid-19 Pemprov DKI telah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dan menurut Budiman berkerumun di depan McDonalds Sarinah adalah bentuk pelanggaran PSBB yang bisa menyebabkan penyebaran Covid-19 semakin parah.
Komentar ini dituliskan Budiman lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Kecerdasan & kebodohan itu bukan soal IQ tp soal empati & ego. Dulu kebodohan paling cuma jd beban hidupnya (orangnya tetap hidup), sekarang bisa bikin mati dirinya & banyak orang dalam waktu singkat," tulis Budiman.
Seperti diketahui, kerumunan warga di acara penutupan McDonalds Sarinah menjadi viral di media sosial.
Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai ayam goreng cepat saji ini secara permanen, pada Minggu (10/5) pukul 22.00 WIB.
Baca: Ketua Banteng Bantul: Mesin Partai Fokus Bantu Korban Covid
Hal tersebut terlihat dalam akun Instagram @Mcdonaldsid yang menyiarkan langsung detik-detik penutupan gerai McDonald's yang berlokasi di pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
Video siaran langsung itu memperlihatkan pihak manajemen McDonald's Sarinah memberikan cenderamata kepada seorang pelanggan terakhir.
Selain itu, mereka juga melakukan penguncian pintu masuk gerai secara simbolis, sebagai tanda berakhirnya operasional restoran itu, untuk selamanya
Sejumlah pengunjung pun terlihat meramaikan area luar gerai untuk menyaksikan langsung penutupan restoran yang sudah beroperasi hampir 30 tahun tersebut.