Ikuti Kami

Bupati Maryoto Tetap Prioritaskan APBD Bagi Penanganan COVID

“Kami selalu mendukung kebijakan pemerintah utamanya yang menyentuh kebutuhan masyarakat terdampak Covid-19".

Bupati Maryoto Tetap Prioritaskan APBD Bagi Penanganan COVID
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.

Tulungagung, Gesuri.id - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, memastikan prioritas dalam penambahan belanja di Perubahan APBD 2021 tetap untuk penanganan Covid-19.

Baca: Korupsi Lahan Munjul, Gembong: Terkait Program DP Nol Persen

Itu dikatakannya usai rapat paripurna penetapan Perda Perubahan APBD Tulungagung tahun anggaran 2021 di Kantor DPRD Tulungagung, Sabtu (25/9) sore.

Bahkan, lanjutnya, untuk bidang kesehatan dalam penambahan belanja tersebut, dialokasikan sampai 30 persen. Sementara belanja lainnya untuk infrastruktur, sosial dan ekonomi yang menjangkau masyarakat.

Dalam persetujuan penetapan Perubahan APBD Tulungagung TA 2021 tersebut, DPRD Tulungagung menyetujui penambahan anggaran belanja sebesar Rp 542,484 miliar dan penambahan pendapatan sebesar Rp 215,704 miliar.

Menurut kader PDI Perjuangan ini, penambahan belanja dan pendapatan tersebut membuat kekuatan APBD Tulungagung juga bertambah. Dari sebelumnya yang hanya Rp 2,506 triliun menjadi Rp 3,048 triliun.

Senada, Ketua DPRD Tulungagung Marsono mengatakan penambahan belanja yang sebesar Rp 542,484 miliar lebih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Selain juga untuk penguatan infrastruktur.

“Kami selalu mendukung kebijakan pemerintah utamanya yang menyentuh kebutuhan masyarakat terdampak Covid-19. Harus optimal dalam penanganannya,” paparnya.

Bendahara DPC PDI Perjuangan ini selanjutnya menyatakan dalam penanganan Covid-19 yang juga perlu diperhatikan selain faktor kesehatan adalah kebangkitan ekonomi masyarakat.

Baca: Adian Ungkap Masa Lalu Jokowi Saat Jadi Tukang Kayu

“Pandemi dirasakan betul oleh masyarakat terbawah. Tidak pakai lama, harus ada pengupayaan kebangkitan ekonomi kembali,” tandas Marsono.

Dia pun minta ada percepatan vaksinasi Covid-19 pada seluruh lapisan masyarakat Tulungagung. Utamanya pada pelajar yang saat ini sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote