Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Erwin Tobing mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia di bawah komando Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut dia, modernisasi Polisi dari aspek infrastruktur, struktur dan kultur di Polri sudah cukup baik.
"Kami ingin menyampaikan bangga dengan Polri sekarang, dengan pimpinannya," ungkap Erwin saat Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR dengan Polri di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu .
Erwin menyampaikan, ada 7 purnawirawan polisi di DPR. Hidupnya 10 tahun di kepolisian, kalau pun mewakili partai, hatinya di Polri dan tetap mendukung Polri.
"Kami terkesan dengan perayaan Bhayangkara kemarin, penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Sambutan singkat tapi kami menangkap maksudnya," tambah Erwin.
Purnawirawan Polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) itu pernah menulis buku 20 tahun lalu tentang Kepolisian.
"Saat membuat buku biru, ada 3 hal diajukan: infrastruktur, struktur, dan kultur," tuturnya.
Dijelaskan Erwin, dari sekian tahun kultur, belum juga tuntas. Kepemimpinan di wilayah daerah, bagaimana mengerti apa itu promoter, sehingga saya yakin Polri akan semakin profesional, modern dan terpercaya.
"Di sini ada Ketua Banggar, Pak, manfaatkan. Orangnya baik, mau membantu Polri, yang tadi diajukan Pak Kapolri, kita akan lobi," urai Erwin Tobing Anggota yang dilantik dalam pergantian antar waktu menggantikan Karolin Margret Natasa karena mencalonkan diri sebagai Cagub Kalimantan Barat pada Pilkada 2018 kemarin.
Dalam Raker itu, Erwin bersama anggota Komisi III DPR lainnya mengapresiasi pengamanan Polri selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H. Selain itu, lancarnya pengamanan Pilkada 2018, juga diakui DPR.
Komisi III DPR juga sepakat menambah anggaran untuk peningkatan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019, serta pembiayaan Polda baru Kalimantan Utara, dan juga penguatan Densus 88, sarana dan prasarana dalam menghadapi kejahatan Cyber serta Narkotika.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dalam Raker Komisi III DPR dengan Polri terkait masalah angggaran, memohon dapat dijadikan bahan dan dapat didukung, karena angggaran Polri 2018 sebesar 95 T. Tapi pagu indikatif 76,9 T, kurang 18 T, informasi akan dikurangi lagi.
"Dengan menurunnya ruang fiskal, mohon dibantu untuk angggaran, terutama pengamanan pemilu, kami mengajukan Rp5 Triliun. Pengamanan pun akan semakin ekstra ketat," ungkap Tito.
