Ikuti Kami

GMNI Bertekad Berjuang Wujudkan Reforma Agraria Sejati

GMNI juga terus berupaya menciptakan kader-kader pelopor reforma agraria di seluruh Indonesia melalui DPC GMNI seluruh Indonesia. 

GMNI Bertekad Berjuang Wujudkan Reforma Agraria Sejati
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI)  menegaskan sikap  akan selalu berada di garda terdepan dalam mendukung terwujudnya reforma agraria sejati. 

Baca: Reforma Agraria Pro Marhaen Ala Bung Karno

GMNI juga terus berupaya menciptakan kader-kader pelopor reforma agraria di seluruh Indonesia melalui DPC GMNI seluruh Indonesia. 

Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi pada pembukaan Sekolah Agraria DPP GMNI yang resmi dibuka oleh Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil baru-baru ini.  Sekolah Agraria tersebut dimulai dengan Diskusi Publik Virtual bertajuk “Masa Depan Reforma Agraria Indonesia” bersama jajaran Kementrian ATR/BPN serta akademisi maupun praktisi agraria.

”Prinsipnya Reforma Agraria adalah konsep tentang tata kelola kekayaan sumber daya alam Indonesia, Oleh sebab itu penting rasanya DPP GMNI sebagai wadah gerakan mahasiswa untuk selalu berkontribusi dalam menciptakan kader-kader yang berwawasan agraria baik, sebagai komitmen dari tujuan menciptakan reforma agraria sejati, sehingga apa yang menjadi permasalahan di basis masyarakat dapat diatasi dengan ilmu keagrariaan yang mumpuni melalui Sekolah Agraria ini,” terang Imanuel.

Imanuel melanjutkan, GMNI memiliki ratusan basis advokasi agraria yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia melalui DPC-DPC. Sebab, DPC-DPC itu banyak berada di daerah yang jumlah konflik agrarianya juga banyak.

Ketua Bidang Reforma Agraria DPP GMNI Irfan Fajar Satriyo Nugroho menyatakan, perjuangan rakyat untuk hak atas tanah perlu diakomodir. GMNI sebagai wadah yang menjembatani kepentingan rakyat harus mampu menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah sebagai pemilik kekuasaan dan penentu kebijakan.

“Pasca kemerdekaan para Founding Fathers Indonesia sepakat bahwa tanah adalah alat produksi rakyat yang memiliki fungsi sosial dan bukan untuk kaum pemodal yang menjadikan tanah sebagai komoditi. Karenanya, penting rasanya menyusun program reforma agraria untuk menegakkan keadilan tanah bagi rakyat Indonesia dengan cara-cara sederhana, termasuk dengan membuat kegiatan semacam Pelatihan dan Pendidikan Agraria atau Sekolah Agraria bagi kader-kader GMNI di seluruh Indonesia secara virtual ditengah pandemi. Harapannya, para kader GMNI se-Indonesia di tiap wilayah memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mendorong terciptanya agenda reforma agraria sejati di Indonesia,” ujar Irfan.

Baca: Komitmen Reforma Agraria Jokowi Demi Keadilan Rakyat

Dalam kegiatan tersebut, Menteri ATR/BPN  Sofyan A. Djalil yang didampingi Sekjend ATR/BPN Himawan Arief Sugoto, Dirjen-Dirjen, Kabiro, Staf Ahli hingga Kakanwil seluruh Indonesia menyampaikan kepada kader-kader GMNI di seluruh Indonesia bahwa reforma agraria bukanlah hal yang mudah diwujudkan.

Dibutuhkan peran aktif dari setiap elemen untuk mendorong pelaksanaan reforma agraria di Indonesia. Menteri ATR/BPN pun mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan Sekolah Agraria yang diprakarsai oleh DPP GMNI tersebut.

“Ditengah tantangan zaman saat ini perlu dilakukan kerja sama yang baik dari seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa untuk mewujudkan reforma agraria di Indonesia, bahkan termasuk melalui kegiatan-kegiatan seperti ini yang berfungsi sebagai wadah pencerdasan Bangsa Indonesia agar kedepan ilmu pengetahuannya luas dan dapat digunakan untuk kepentingan rakyat”, terang Menteri ATR/BPN tersebut.

Quote