Ikuti Kami

Menteri Anas: Kemendag Gerbang Investasi

Itu dikatakan Anas terkait Kementerian Perdagangan yang meluncurkan core values BerAKHLAK untuk internal pegawai mereka.  

Menteri Anas: Kemendag Gerbang Investasi
Menteri Anas pada acara Peluncuran Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (25/10). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Kementerian Pedagangan adalah gerbang investasi yang harus diperhatikan.

Itu dikatakannya terkait Kementerian Perdagangan yang meluncurkan core values BerAKHLAK untuk internal pegawai mereka.  

BacaPuan Dorong Satgas Kekerasan Seksual di Institusi Negara

Menurut Anas, bidang perdagangan menjadi aspek vital dalam salah satu fokus reformasi birokrasi tematik, yakni peningkatan investasi.

“Karena kantor ini akan menjadi pintu gerbang bagi tumbuhnya perdagangan dan investasi di republik ini,” ujar Menteri Anas pada acara Peluncuran Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (25/10).

Menteri Anas kerap menggaungkan konsep reformasi birokrasi tematik, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. RB tematik melingkupi pengentasan kemiskinan, digitalisasi tata kelola pemerintahan, peningkatan investasi, serta percepatan prioritas aktual presiden. 

Ia menegaskan bahwa birokasi bukan sekadar tumpukan kertas.

Segala sektor birokrasi yang berhubungan dengan investasi dan perdagangan harus beradaptasi dengan teknologi. Tentu, perubahan atau reformasi yang disebut Menteri Anas tidak boleh keluar dari jalur BerAKHLAK yang merupakan core values seluruh aparatur sipil negara (ASN). 

Perlu diingat, BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 

Nilai dasar itu diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 lalu.

Menteri Anas mengakui selama ini tata kelola birokrasi investasi masih dipenuhi banyak pertanyaan oleh publik, baik dari sisi regulasi maupun implementasi. 

“Reformasi birokrasi yang digaungkan akan mengintervensi dan memperbaiki aspek tata kelola melalui perbaikan proses bisnis, regulasi, dan sebagainya,” tegas Menteri Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi ini meyakini bahwa Kementerian Perdagangan yang dipimpin Zulkifli Hasan pasti memiliki skenario untuk mempercepat proses perizinan dengan penerapan teknologi. 

Perubahan global yang tak terprediksi memaksa birokrasi bekerja dinamis, lincah, dan cepat.

Tantangan untuk Indonesia menjadi negara maju membutuhkan digitalisasi seluruh sektor. 

Kini jajarannya tengah mempersiapkan digital culture untuk sistem kerja ASN. Sumber daya manusia aparatur harus memiliki pola pikir yang berorientasi pada hasil, outcome, dan kompetensi digital.

“Kedepannya ASN muda kita mendapat pemahaman yang hebat tentang teknologi, sehingga menjadi talenta yang teruji,” ungkap Menteri Anas.

Baca: Surat DPP PDI Perjuangan Panggil FX Rudy

Pada kesempatan tersebut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berpesan agar apapun yang dilakukan jajarannya harus berdampak untuk masyarakat. Seluruh tugas Kementerian Perdagangan yang berlandaskan BerAKHLAK, sudah seharusnya berpihak pada rakyat. Core values BerAKHLAK dapat dimaknai dan menjadi jati diri ASN Kementerian Perdagangan agar dapat dengan bangga melayani bangsa.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengingatkan jajarannya bahwa mereka bukan mesin yang hanya mengerjakan pekerjaan rutinitas. Namun dampak dari apa yang mereka kerjakan adalah hal utama, terutama dalam melayani masyarakat.  

“Agar pelayanan lebih baik sehingga apa yang kita cita-citakan, Indonesia jadi negara maju tahun 2045 dapat terwujud,” ungkap Zulhas.

Quote