Ikuti Kami

Nasib Petani di Ujung Tanduk, Harga Pupuk Menggila

“Sejujurnya saya belum melihat usaha serius pemerintah dalam melakukan proteksi terhadap petani baik untuk produksi maupun proteksi harga".

Nasib Petani di Ujung Tanduk, Harga Pupuk Menggila
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba.

Medan, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba menegaskan nasib petani saat ini sudah berada diujung tanduk akibat tingginya harga pupuk.

Baca: Adian Klarifikasi Erick Thohir Upaya Adu Domba Kawan Erick

Untuk itu, ia mendesak pemerintah segera memikirkan stimulus khusus untuk membantu petani dalam mengatasi tingginya harga pupuk, saprotan dan lainnya

“Sejujurnya saya belum melihat usaha serius pemerintah dalam melakukan proteksi terhadap petani baik untuk produksi maupun proteksi harga komoditas panen,” ungkap Mangapul dalam keterangan tertulisnya menyikapi tingginya harga pupuk ditingkat Petani pada Selasa (16/11).

Melihat nasib petani yang sudah teriak-teriak seharusnya pemerintah lebih peka dalam melihat nasib petani.

Jika hal itu terus berlangsung maka saya khawatir progam ketahan pangan pemerintah akan terganggu,

“Bagaimana tidak, kita selalu gembar-gembor kedaulatan pangan, tapi petaninya tidak diproteksi, nah ini khan lucu omongan sama tindakan tidak sejalan dan bagaimana mungkin ada ketahanan pangan jika nasib petani semakin terpuruk,” tegas Mangapul.

Baca: Adian Minta Investigasi Menyeluruh Kebakaran Kilang Cilacap

Menurut Mangapul sudah waktunya Pemprov Sumut kembali kejalur yang benar dalam menangani nasib Petani, jangan hanya bicara konsep diruang ber-AC.

“Tempat petani itu di Sawah dan ladang di bawah terik matahari, bukan dimenara gading jadi kalau mau selesaikan urusan petani maka instansi terkait harus turun kebawah lihat berapa tingginya harga kebutuhan petani baik pupuk, Pestisida maupun Insektisida dan lihat juga betapa murahnya harga komoditas pertanian yang membuat petani di Sumut tidak bisa bangkit dari keterpurukan,” pungkas Mangapul.

Quote