Ikuti Kami

Pemerintah Mulai Genangi Air di Bendungan Mila

Menteri PUPR menjelaskan bahwa kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air.

Pemerintah Mulai Genangi Air di Bendungan Mila
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai penggenangan Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/1).

Baca: Pemerintah Akan Terus Bangun Bendungan untuk Pengairan

Menteri PUPR menjelaskan bahwa kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air.

Bendungan Mila pada Kamis (17/1) dilakukan impounding atau penggenangan awal oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Hari Suprayogi yang ditandai dengan penekanan tombol sirene yang diikuti oleh penutupan saluran pengelak bendungan.

Dalam sambutannya, Hari Suprayogi menyampaikan salam dan ucapan terima kasih dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Dompu yang telah mendukung penyelesaian Bendungan Mila.

"Kehadiran Bendungan Mila akan melengkapi Bendungan Tanju yang merupakan bagian dari Sistem Irigasi Rababaka Komplek," kata Hari Suprayogi.

Bendungan Mila merupakan bendungan multifungsi untuk mendukung kontinuitas suplai air Daerah Irigasi (DI) Rababaka seluas 1.689 hektare di Kecamatan Woja sehingga Indeks Pertanaman diharapkan meningkat dari 186 persen menjadi 300 persen.

Bendungan dengan tipe urugan zona inti tegak setinggi 36 meter memiliki kapasitas tampung sebesar 6,73 juta meter kubik dengan luas genangan 99 hektare.

Selain itu, Bendungan Mila menjadi sumber air baku sebesar 100 liter per detik untuk Kecamatan Woja dan Dompu, serta mereduksi banjir sebesar 142,57 meter kubik per detik di Kecamatan Woja.

Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata, perikanan dan konservasi SDA di Kabupaten Dompu.

Baca: Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Jalan di Pulau Selaru

Biaya pembangunannya sebesar Rp231,66 miliar yang dikerjakan mulai tahun 2015 dalam satu paket yang sama dengan pembangunan Bendungan Tanju dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya-PT Hutama Karya (KSO).

Bupati Kabupaten Dompu Bambang M. Yasin menyatakan kehadiran dua Bendungan Mila dan Tanju akan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat Dompu yang terkenal dengan produksi jagung dan berasnya. "Bagi kami keberadaan Sistem Irigasi Rababaka Kompleks merupakan satu mimpi yang menjadi kenyataan, karena alaminya Dompu merupakan daerah tandus," kata M. Yasin.

Quote