Ikuti Kami

Teknologi Tepat Guna Mutlak Untuk Nilai Tambah Infrastruktur

Inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah. 

Teknologi Tepat Guna Mutlak Untuk Nilai Tambah Infrastruktur
Ilustrasi. Teknologi Bendung Modular Pada Jaringan Irigasi Sungai.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah. 

"Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang," kata Menteri Basuki dilansir dari industry.co.id, Senin (23/9). 

Baca: Masif Bangun Infrastruktur, Jokowi Rampungkan PR Soeharto

Salahsatu peneliti yang turut dalam pengembangan bendung modular, James Zulfan, akan mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi internasional di Berlin pada bulan November 2019 mendatang, untuk bertanding melawan perwakilan dari 100 negara dari seluruh dunia.

Teknologi Bendung Modular dapat digunakan pada saluran irigasi premier, sekunder dan tersier dengan keunggulan dari segi mutu konstruksi dan biaya serta direkomendasikan untuk diterapkan pada sungai upper middle reach dengan tipe material sedimen yang dominan berupa pasir halus sampai kerikil.

Pada tahun 2018, Kementerian PUPR telah membangun Bendung Modular di Sungai Gugubali, Desa Tiley, Pulau Morotai dengan lebar kurang lebih 30 meter dan untuk mengairi daerah irigasi seluas 300 hektar. 

Bendung ini terbuat dari susunan blok-blok beton tipe Pusair yang saling mengikat dan mengunci sehingga membentuk struktur ambang dan pelimpah bendung. Berat per unit blok beton sekitar 170 Kg sehingga masih dapat diangkat secara manual oleh 2-3 orang dan tidak memerlukan alat berat. Struktur ini juga sangat bermanfaat untuk pekerjaan konstruksi pada remote area. 

Baca: Infrastruktur Turut Kontribusi Pacu Daya Saing RI Melonjak

Pembangunan jaringan irigasi dengan menggunakan konsep bendung modular memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan bendung konvensional diantaranya sambungan saluran irigasi kuat dan cukup kedap untuk meminimalisir kehilangan air akibat terjadinya longsor dinding saluran, struktur dapat beradaptasi dengan perubahan dasar sungai (fleksibel), kerusakan yang terjadi pada bangunan bendung/bangunan pengendali dasar sungai dapat diganti sesuai dengan bagian-bagian yang mengalami depresiasi (Modular), strukturnya  terbagi-bagi menjadi beberapa segmen (segmental).

Kemudian dapat meningkatkan aerasi di hilir struktur bending sehingga kualitas air menjadi lebih baik (eco hydraulic), menekan kebutuhan biaya produksi (cost effective) dan menghemat waktu pengerjaan proyek (time saving).

Quote