Ikuti Kami

Warga Bogor Butuh Pemulihan Ekonomi, Bukan Revitalisasi GOR 

"Masyarakat harus terpenuhinya kebutuhan hak dasarnya dulu, supaya pergerakan ekonomi menuju kestabilan".

Warga Bogor Butuh Pemulihan Ekonomi, Bukan Revitalisasi GOR 
Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya. (Foto: Istimewa)

Bogor, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya menegaskan revitalisasi GOR Pajajaran memang diperlukan.

Namun, menurutnya revitalisasi GOR Pajajaran tidak terlalu penting untuk saat ini. Apalagi dengan menggunakan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp768 Miliar.

Baca: Putra: Generasi Muda Harus Warisi Semangat Gotong Royong 

"Saat ini masyarakat Kota Bogor lebih membutuhkan pemulihan dan penguatan ekonomi dulu. Masyarakat harus terpenuhinya kebutuhan hak dasarnya dulu, supaya pergerakan ekonomi menuju kestabilan. Revitalisasi GOR di tengah pandemi Covid 19 bukan hal yang prioritas untuk saat ini," ujar Atty.

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan GOR bisa dibangun  dengan anggaran APBD Kota, APBD Provinsi dan Hibah APBN. Bukan bersumber dari pinjaman yang akan dibayar dari DAU.

"Kita tahu APBD selalu terjadi SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) di atas Rp200 Miliar. Jika dibutuhkan ratusan miliar dari pinjaman hanya dihabiskan untuk satu  bangunan, saya rasa kurang tepat sasaran," ujar Atty.

Pertanyaannya, lanjut Atty, jika revitalisasi GOR Pajajaran tidak jadi atau batal, apakah akan berdampak luas bagi masyarakat kota Bogor? Apakah akan terjadi penggangguran cukup tinggi,  kelaparan, kemiskinan naik, dan ketimpangan semakin meluas? Atty meyakini tidak. 

Baca: Pilkada Bangka Tengah, Korari Serukan Tolak Politik Uang

"Tanpa revitalisasi GOR di saat ini tidak akan berimbas pada masyarakat luas. Sebaliknya kita harus berpikir cerdas, apakah dengan megahnya Gedung GOR  bisa membuat perut rakyat kenyang?" ujar Atty. 

Atty menegaskan saat ini belum tepat untuk menghabiskan uang pinjaman dengan membangun GOR. 

"Kalau (revitalisasi GOR Pajajaran) dipaksakan, akan jadi pertanyaan, apakah ada tekanan hebat dari calon-calon pemenang Proyek Revitalisasi GOR ?" ujar Atty.

Quote