Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang membuka penjaringan dan pendaftaran bakal calon Kepala daerah untuk Pilkada serentak, 27 November mendatang
Penjaringan dan pendaftaran ini ini terbuka bagi masyarakat umum maupun kader PDI perjuangan.
"Sesuai dengan intruksi partai penjaringan akan kami mulai tanggal 1 hingga 8 mei, pendaftaran dapat dilakukan dikantor DPC PDI perjuangan mulai jam 09.00 hingga 17.00 wib," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan, Didik Gatot Subroto.
Baca: Ganjar Siap Memenangkan PDI Perjuangan di Pilkada Serentak
Didik mengungkapkan, penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati periode 2024 - 2029, dilakukan oleh PDI perjuangan dalam rangka untuk mencari kader terbaik. Karena pihak DPC PDI perjuangan tidak mau hanya asal comot, pada calon yang tidak kapabel apalagi tidak selaras dan segaris dengan visi misi partai.
Dengan dilakukannya penjaringan pada Bacalon Bupati/ Wakil bupati, guna mendapatkan orang yang memiliki kwalitas kwantitas yang kababel. Serta mau membangunan kabupaten Malang, yang bertujuan untuk kepentingan umum, masyarakat Kabupaten Malang.
"Pendaftaran ini terbuka bagi masyarakat umum, tidak ada batasan apakah itu kader maupun diluar kader sipakan mendaftarkan diri," kata Didik.
Pendaftaran ini sebagai syarat, lanjut Didik, bagi siapa saja yang bakal mencalokan diri sebagai bupati maupun wakil bupati melalui PDI perjuangan. Karena dengan begitu DPC PDI perjuangan dapat melakukan seleksi, pada pendaftar untuk mendapatkan calon terbaik dari baik.
Meski saat ini PDI perjuangan juga memiliki kader terbaik, yang sedang menjabat sebagai bupati Malang. Namun tidak menutup kemungkin, bakal pendaftar itu saat dilakukan seleksi memdapatkan kader terbaik yang dipilih oleh DPP.
Baca: Mahfud MD: Ganjar Orang Baik, Tak Pernah Cuek Kepadanya
"Karena hasil dari seleksi yang dilakukan panitia penjaringan, akan diajukan pada DPP melalui DPD," imbuh Didik.
Pasalnya, yang paling berhak menentukan siapa yang bakal diusung oleh PDI perjuangan, adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.
Meski bupati Sanusi sebagai Petahana memiliki prioritas, namun kemungkinan untuk tergantikan itu bisa saja. Karena semua itu nanti yang menentukan adalah DPP, siapa bakal calon yang bakal diusung PDI perjuangan pada Pilkada 2024 nanti.
