Ikuti Kami

Berkeluh Kesah, Nelayan Denpasar Sepakat Dukung Koster-Ace

Memaparkan soal keluhan para nelayan, Wayan Koster langsung memberikan solusi.

Berkeluh Kesah, Nelayan Denpasar Sepakat Dukung Koster-Ace
Nelayan di Denpasar Selatan mendukung Koster-Ace

Denpasar, Gesuri.id – Kunjungan calon gubernur dan wakil gubernur nomor 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana (Koster-Ace) ke kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (6/5) disambut meriah para nelayan. Mendengar sejumlah keluhan, Koster-Ace pun menyatakan siap membantu bila terpilih.

Para nelayan yang ditemui merupakan Kelompok Nelayan Simbar Segara Pemogan menyatakan dukungan kepada Koster-Ace. Namun, mereka juga menyatakan beberapa keluhan yang dihadapai sebagai nelayan. Pertemuan ini juga jajaran kader PDI Perjuangan seperti Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Kadek Agus Arimbawa, para pengurus  Ranting PDI Perjuangan Pemogan, tokoh Muslim Pemogan dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Baca Juga: Tokoh Muslim Buleleng Dukung Total Koster Ace 

Dalam pertemuan di balai kelompok nelayan tersebut, Ketut Darsana selaku Ketua Kelompok Nelayan Simbar Segara menyatakan soal sulitnya perizinan pengelolaan lahan yang telah diajukan selama ini. Namun, masih belum ada kejelasan. Sehingga, mereka belum bisa aksi pembangunan.

“Kami sudah pernah mengajukan izin pengelolaan lahan ini, tapi belum ada respon,” akunya. “Karena itu, kami belum bisa membangun karena belum ada izin,” tambah Ketut.

Selain itu, sejumlah permasalahan juga diutarakan. Dia menunjuk beberapa permasalahan seperti soal balai banjar untuk kelompoknya yang hingga saat ini juga terkendala realisasinya. Termasuk, soal sarana dan prasarana untuk mereka melaut masih amat minim. “Kami juga ingin bangun jogging track untuk jalan mangrove. Kami sudah ada perencanaannya, tapi lagi-lagi terkendala biaya,” ujarnya.

Baca Juga: Transparansi Dana Kampanye, Koster Gandeng Akuntan Publik

Ketut menambahkan, sebagai kelompok nelayan para nelayan punya mimpi bersama untuk memiliki unit usaha lain seperti pengolahan kepiting bakau dan lainnya. “Kami ingin punya unit usaha agar kelompok kami berjalan. Misalnya pengolahan kepiting bakau,” sebutnya.

Lantas dirinya mengungkapkan kalau sebenarnya mereka sudah punya persiapan dalam ternak dan pengelolaan kepiting bakau. Termasuk kegiatan lain di sekitar hutan bakau yang bisa menambang pendapatan. “Kami bibitnya sudah ada. Kami juga mau bangun ponton terapung di sebelah utara tol untuk mancing,” tukasnya.

Aspirasi senada diungkapkan dari masyarakat desa lainnya. Jro Bendesa Desa Pakraman Kepaon, Gusti Ketut Wirya berharap Koster-Ace dapat memperhatikan nasib nelayan dan dapat menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan mereka. Secara umum, dia menginginkan adanya keberpihakan Koster-Ace terhadap nelayan dan membantu pengembangan usaha.

Mendengarnya, Koster sendiri merasa terima kasih lantaran para nelayan mau berkumpul untuk bertukar pikiran. Kader PDI Perjuangan ini tak lupa menjelaskan kalau pada tingkat provinsi sebenarnya sudah ada peraturan daerah yang mengatur soal nelayan yakni peraturan daerah mengenai bendega.

Baca Juga: Kenang Masa Kecil Wayan Koster Nyepi Bareng Keluarga

“Itu bisa jadi payung program pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan. Tapi ini harus terorganisir, harus ada organisasi. Nantinya bisa kelompok, koperasi atau apapun itu. Segera ditindaklanjuti organisasinya. Saran saya koperasi. Kalau sudah ada kelompok, nanti bisa mendapat bantuan dari pemerintah daerah,” jawab Koster.

Dirinya juga melontarka kesetujuan apabila nelayan di masa mendatang bisa menangkap dan mengolah hasil tangkapan mereka sendiri. Kemudian, menjualnya sendiri dengan bantuan akses perdagangan oleh pemerintah. Sehingga, bisa menggerakkan perekonomian secara menyeluruh.

Nah yang membuat masyarakat itu bergembira yakni jawaban Koster soal perizinan pengelolaan tempat di sekitar hutan bakau. Bagi Koster hal tersebut menurutnya amatlah gampang. “Terkait dengan izin pengelolaan tempat ini, kalau saya jadi gubernur selesai dah ini. Ini kan izinnya kewenangan gubernur. Yang penting sekarang dibuatkan dulu kelompok nelayannya,” tegasnya.

Selain melalui Perda Bendega, Koster menilai ada upaya lain untuk membantu nelayan. “Nanti bisa dari APBD dapat meluncur langsung kepada lembaga kelompok nelayan ini. Nelayan boleh mendapatkan bantuan,” paparnya. 

Baca Juga: Mantap, Program Koster Berhasil Memukau Guru Besar Udayana

Koster juga siap memenuhi kebutuhan nelayan, Koster tahu betul keperluan mereka. “Kebutuhan nelayan pasti jukung. Nanti kita berikan kepada lembaganya. Jadi nanti satu kelompok kita berikan bantuan untuk jukungnya. Ini saya serap sama masalahnya waktu saya berkunjung ke Karangasem dan Klungkung. Kebutuhan lain adalah mesin tempel, jaring dan BBM. Kita pikirkan subsidinya,” tuturnya.

Koster juga menyayangkan bantuan balai untuk kelompok tak kunjung terealisasi. Padahal, pengadaan balai untuk nelayan merupakan masalah yang bisa direalisasikan segera. “Berikutnya mengenai balai kelompok, itu kita bantu. Kalau tidak dapat dari kota (Denpasar), dari gubernur dapat. Saya mikir sehari jadi. Kok ribet sih urusan begini,” tutup Koster.

Quote