Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko turut merespon kasus yang menimpa dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus aktivis HAM, Robertus Robert.
Hal tersebut disampaikan Budiman melalui akun Twitter @budimandjatmiko, Kamis (7/3).
Baca: Penangkapan Robertus Sudah Sesuai Aturan
Melalui kicauannya, Budiman memaparkan bahwa tidak seharusnya Robert ditangkap. Sebab, menurut Budiman, Robert bukanlah seorang yang berbahaya.
Budiman menilai, Robert memang kerap menyampaikan kritikan pedas. Namun, menurut Budiman, ungkapan pedas Robert itu tidak mengancam dasar negara dan NKRI.
"Tidak perlu ada penangkapan atas Robert. Dia bukan orang berbahaya. Kritikan pedasnya sama sekali tidak mengancam Dasar Negara dan NKRI," tulis Budiman.
Baca: Rencana HMI Hadang Jokowi di Palembang Kekanak-kanakan
Seperti diketahui, Robert ditangkap di rumahnya pada Rabu (6/3) sekitar pukul 23.45 WIB. Ia dibawa ke Mabes Polri atas tuduhan UU ITE terkait orasi aksi damai yang viral di media sosial. Dalam orasi itu, ada hal yang dianggap menghina TNI atau ABRI.
Penetapan Robertus Robert sebagai tersangka itu didasari oleh laporan seorang perwira senior TNI bernama Letnan Jenderal TNI (Purn) Johanes Suryo Prabowo. Suryo sendiri dikenal publik sebagai pendukung Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto.
