Aceh, Gesuri.id - Caleg PDI Perjuangan Dapil Aceh 1, Ramond Dony Adam mengecam tindakan kekerasan dari aparat pemerintahan daerah di Aceh terhadap Elisma, seorang sarjana pendidikan yang mengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Nagan Raya.
Baca: Jokowi ke Aceh, Diharapkan Bawa Kesejukan dan Kedamaian
Menurut Dony, Elisma mengelola PAUD Sayang Bunda, Desa Meugatmeh, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Elisma lalu mencalonkan diri sebagai caleg DPRK dari PDI Perjuangan. Sementara PAUD yang dikelolanya disegel hanya karena Elisma berani maju sebagai caleg dari PDI Perjuangan.
"Saya mengecam keras perlakuan yang dialami oleh Ibu Elisma S.pd. Semoga pemerintah setempat segera memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini. Bagaimana masyarakat Aceh bisa maju pendidikannya jika sekolah yang dikorbankan hanya karena perbedaan pandangan dalam politik," kata Dony, Minggu (20/1).
Dony tak menutup kemungkinan ada parpol lain yang ikut bermain dalam penyegelan PAUD tersebut. Dirinya berharap penegak hukum bersedia menindak tegas jika hal seperti itu terbukti.
Pria yang pernah berprofesi sebagai disc jockey itu juga mengharap kepala desa setempat segera membayar gaji Elisma S.pd yang belum diterimanya hampir kurang lebih 6 bulan lamanya.
Baca: Dony Soroti Meroketnya Harga Tiket Pesawat Aceh-Jakarta
Dony pu mengaku sedang mengupayakan agar sesegera mungkin PAUD Sayang Bunda berjalan normal kembali. Sebab jika tak segera dibuka, hak para murid akan pendidikan tidak terpenuhi.
"Jangan adalagi kejadian seperti ini di Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Hanya karena perbedaan pandangan politik, anak-anak yang ingin bersekolah jadi korban," ujarnya.
