Ikuti Kami

Ganjar Soroti Demokrasi Yang Ternodai Hanya Karena Perdulikan Kekuasaan

Gugatan ke MK dilakukan karena adanya penyalahgunaan kekuasaan dalam proses pilpres 2024 yang merusak moral bangsa.

Ganjar Soroti Demokrasi Yang Ternodai Hanya Karena Perdulikan Kekuasaan
Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor 03, Ganjar Pranowo berbicara soal demokrasi yang dinodai. 

Hal tersebut ia sampaikan selaku principal dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/3). 

BaCa: Koalisi Ganjar-Mahfud Diharapkan Tetap Usulkan Hak Angket 

Eks Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, perjuangan para pejuang reformasi selama 79 tahun dinodai oleh pihak yang mengutamakan kekuasaan daripada menjaga kualitas demokrasi.

"Kita selalu ingat bahwa demokrasi bisa dinodai oleh mereka yang hanya mempedulikan kekuasaan dan mendahulukan kepentingan pribadi. Dan kita selalu ingat bahwa apa yang harus kita lakukan ketika situasi menghendaki kita melakukan sesuatu," kata Ganjar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

Ganjar menuturkan, gugatan ke MK dilakukan karena adanya penyalahgunaan kekuasaan dalam proses pilpres 2024 yang merusak moral bangsa.

"Maka hari ini kami menggugat, dan lebih dari sekadar kecurangan dalam setiap tahapan pemilihan presiden yang baru lalu, yang mengejutkan bagi kita semua adalah benar-benar menghancurkan moral adalah menyalahgunakan kekuasaan," tutur dia.

BaCa: Sastrawan Goenawan Mohamad Apresiasi Sikap Ganjar Pranowo

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan pihaknya ingin mengembalikan kualitas demokrasi yang meletakkan mandat rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan.

"Negara ini lahir dengan visi untuk menjunjung kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan, dan setiap negara dengan visi mulia semacam itu niscaya menghendaki kepemimpinan yang sanggup menomorsatukan kepentingan dan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi mereka yang berkuasa," tuturnya.

"Kita telah menjadi saksi bahwa pada 1 titik dalam perjalanan bangsa ini, seluruh warga negera pernah dipersatukan oleh semangat yang sama untuk melakukan reformasi. Untuk apa? untuk memperjuangkan hal yang sangat esensial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," tutup Ganjar.

Quote