Ikuti Kami

Hasto Nilai Momen Ramadhan Tepat Untuk Rekonsiliasi

Hasto: Momentun bulan Ramadhan momentum yang sangat baik.

Hasto Nilai Momen Ramadhan Tepat Untuk Rekonsiliasi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4). (Foto: gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari)

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai bulan Ramadhan merupakan momen yang baik untuk melangsungkan rekonsiliasi kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasto menyebut, bulan suci bagi umat muslim itu sangat baik untuk menjalin silaturhami.

Baca: Jelang Puasa, Presiden Tekankan Stabilitas Harga

"Momentun bulan Ramadhan momentum yang sangat baik, saya yakin bulan suci tersebut akan kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk membangun tidak hanya silaturahmi. Tapi semangat berdedikasi dengan seluruh keimanan kita untuk bangsa dan negara dan semangat untuk membangun persaudaraan, semangat untuk membersihkan diri," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

Untuk meredakan ketegangan, Hasto menyebut momen halal bihalal bisa dijadikan momentum puncak rekonsiliasi berlangsung.

"Oleh karena itu momentum bulan Ramadhan itu kami meyakini juga mampu menyejukkann berbagai ketegangan itu bagaikan siraman air dingin dalam suhu politik yang sempat memanas dalam kampanye yang begitu panjang," ungkap Hasto.

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menyetujui usualan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Cawapres 02, Sandiaga Uno yang menilai rekonsiliasi seharusnya dilakukan langsung oleh Jokowi dan Prabowo.

"Jadi kami sepakat bahwa pertemuan secara langsung antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu merupakan hal yang positif dan menunjukkan tingkat kedewasaan poltik kita," imbuhnya.

Baca: Pesan Presiden dalam Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan 1439 H

Sebelumnya, Sandiaga kurang setuju jika capres petahana, Jokowi mengirim utusan untuk bertemu dengan Prabowo. Menurutnya, hal tersebut dapat menimbulkan kebiasan makna. 

"Ada baiknya Pak Prabowo bertemu Pak Jokowi, itu jauh lebih baik. Karena utusan-utusan itu kan akhirnya akan bias. Mereke (Luhut dan Prabowo) berdua bersahabat dan kita semua memiliki hubungan baik," ujar Sandiaga.

Quote