Ikuti Kami

Iis Sugianto: Peristiwa Mifta, Salah Siapa ?

Mifta Romadloni gadis lumpuh yang hidup sebatang kara di Mojokerto Jawa Timur.

Iis Sugianto: Peristiwa Mifta, Salah Siapa ?
Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil DKI 3, Nomor Urut 6, Iis Sugianto, saat blusukan menyapa warganya 'door to door' di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/2). Iis mengungkapkan kegembiraannya bertemu dengan warga di dapilnya dan misinya membawa kegembiraan bagi mereka. Iis juga bertemu dengan para tokoh masyarakat setempat. (Foto: Dok. Iis Sugianto)

Jakarta, Gesuri.id - Sebuah ironi kesedihan kembali menerpa kehidupan salah satu anak bangsa. Di usianya yang masih amat belia, yang seharusnya diisi dengan kegembiraan dan berbagai kegiatan yang positif, namun semua itu seolah enggan menghampiri kehidupan Mifta.

Baca: Guru Dibully, Iis Sugianto: Indonesia Darurat Budi Pekerti

Mifta Romadloni, gadis lumpuh yang hidup sebatang kara di Mojokerto Jawa Timur baru-baru ini menjadi viral karena diduga depresi dan sengaja mengurung diri di kamarnya hingga ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. 

Selain lumpuh, Mifta Romadloni ditemukan warga dalam keadaan sangat kurus. Allah memang tidak tidur, beruntunglah, Mifta pun akhirnya dievakuasi warga dan perangkat kecamatan sehingga mendapatkan pertolongan. 

Terkait kejadian tersebut, Politikus PDI Perjuangan yang juga Caleg DPR RI Dapil DKI 3, Iis Sugianto merasakan kesedihan yang amat dalam. 

"Namanya Mifta, sediiihh, dua tahun hidup sendiri, nenek dan ibunya sudah meninggal," ujar Caleg dengan nomor urut 6 itu kepada Gesuri, usai menyapa warganya 'door to door' di Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (13/2) malam.

Menurut Iis, seharusnya pejabat pemerintah setempat sudah sejak lama menyadari dan mengetahui apabila ada kondisi warganya yang sudah sangat mengenaskan. "Seharusnya tidak perlu menunggu viral baru dievakuasi," ungkap caleg dari kalangan musisi era-80an yang bersuara melow dan berparas cantik serta awet muda itu.

Hal itu, Iis menegaskan juga akibat kurangnya penyuluhan mengenai fasilitas yang diberikan pemerintah daerah setempat bagi warganya. "Mustinya paling tidak RT setempat lebih peduli dengan warganya," kata Iis.

Baca: Iis Sugianto Usung Kampung Cemara Solusi Kesejahteraan Warga

Dengan demikian, kondisi memprihatinkan yang dialami Mifta tersebut tidak boleh terjadi dalam jangka waktu yang lama, apalagi hingga dua tahun. 

"Ini juga bentuk kelalaian dari aparatur pemerintah daerah setempat yang tidak mengetahui ada kondisi warganya yang sudah sangat tidak layak," pungkas Iis.

Quote