Ikuti Kami

Media Cetak Bersifat Makar Tak Boleh Didiamkan

Eva: banyak tabloid alternatif yang bahkan luar biasa bisa dikategorikan makar, misalkan Kaffah.

Media Cetak Bersifat Makar Tak Boleh Didiamkan
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari menyinggung peredaran Buletin Kaffah yang ditanggapi wajar oleh sebagian orang, dibandingkan Tabloid Indonesia Barokah.

Baca: Ono Surono: Wajar Polisi Tak Ijinkan #2019GantiPresiden

Menurut Eva, Buletin Kaffah dan sejenisnya berisi konten tak berimbang yang menjatuhkan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan konten di dalamnya bisa menjurus ke makar.

"Ada banyak tabloid alternatif yang bahkan luar biasa bisa dikategorikan makar, ya misalkan Kaffah ya, itu jelas-jelas menyerang pemerintah tapi kenapa kemudian kok didiamkan?," kata Eva, Senin (28/1).

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menganggap Tabloid Indonesia Barokah berisi kajian yang mengupas fakta sebagaimana mestinya.

"Analisis yang berbasis kepada argumen logis seperti Barokah malah disoal," kata dia.

Baca: Politisi PDI Perjuangan Siap Polisikan Kivlan Zein

Eva juga mengingatkan soal Tabloid Obor yang beredar luar saat Pilpres 2014. Dirinya pun mempertanyaakan soal penyebaran tabloid tersebut yang secara nyata menyerang personal Jokowi.

"Ini sesuatu yang analisisnya umum dari event dan fakta (dipermasalahkan), jadi menurutku kalau Barokah enggak boleh beredar, maka tabloid sejenis yang menyerang pemerintah itu juga harus diberangus, semata-mata isinya adalah bagaimana soal memperbaiki akhlak bukan politik," ujarnya.

Quote