Surabaya, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mengatakan Ketua DPC PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana memiliki kekuatan di akar rumput. Dengan demikian, Wisnu Sakti dinilai kader yang mampu menyolidkan masyarakat sampai di bawah.
Baca: Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Risma, Ini Kata Wisnu
DPC juga menepis kabar bakal mengusung Puti Guntur Soekarno pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 mendatang.
Hal itu karena partai banteng moncong putih itu sudah punya jagoan. Dia adalah Ketua DPC PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana.
Wisnu yang merupakan putra mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan (alm) Soetjipto, memiliki peluang sangat besar.
Pasalnya, Wisnu juga saat ini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya. Diyakini dirinya sangat memahami perbaikan-perbaikan apa yang dibutuhkan Surabaya kedepannya.
Sementara itu, mengenai Puti, jika mengikuti kontestasi pilwalkot, makanya dirinya dianggap 'down grade'.
Diketahui, Puti bersama Gus Ipul mengikuti pilgub pada 2018 kemarin. Hal itu disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Saifudin Zuhri, di Surabaya, Kamis (18/10).
"Kalau Mbak Puti nggak mungkinlah. Masak 'grade'-nya turun, kemarin sudah bertarung dalam kontestasi politik tingkat provinsi, masak turun ke kota," kata Saifudin Zuhri.
Kemudian Ipuk sapaan Saifudin Zuhri menjelaskan alasan menginginkan Wisnu untuk wali kota. Bagi DPC PDI Perjuangan Surabaya, semua pengurus anak cabang (PAC) sudah solid untuk mengusulkan nama Wisnu Sakti Buana sebagai calon wali kota menggantikan Tri Rismaharini dua tahun lagi.
Baca: Wisnu Sakti: Pancasila Pemersatu Keanekaragaman, Terbukti!
Wisnu juga berpengalaman sepuluh tahun menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.
"Kalau kami otomatis akan mencalonkan kader terbaik kami. Dan Pak Wisnu memang layak untuk dicalonkan dengan pengalamannya selama menjadi wakil wali kota dan juga ketua DPC," ucap Ipuk.
