Ikuti Kami

Komitmen PDI Perjuangan Cetak Legislator Berkualitas

Pencalegan, PDI Perjuangan tak membatasi ruang bagi hak berdemokrasi masyarakat luas dengan mendikotomikannya dari profesi, agama dan usia

Komitmen PDI Perjuangan Cetak Legislator Berkualitas
Bacaleg artis PDI Perjuangan

DI SAAT hampir semua parpol sibuk kasak-kusuk soal Cawapres, PDI Perjuangan tetap fokus membina bakal calon anggota legislatifnya.

Secara maraton, pasca pendaftaran caleg di KPU 17 Juli yang lalu, seraya mengoreksi kekurangan berkas dan masalah teknis administrasi lainnya, internal DPP PDI Perjuangan komitmen untuk melahirkan calon pemimpin di legislatif dan wakil rakyat berkualitas dengan memberikan pembekalan kepada para bacalegnya.

Yang patut dibanggakan lagi dari partai pemenang Pemilu 2014 ini ialah konsistensi partai yang sejak dulu berjuang bersama rakyat, dan amanah dalam menunaikan tugas sebagai parpol: menjadi wadah aspirasi dan sarana partisipasi warga negara serta sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas.

Dalam konteks Pileg, urusan pencalegan, PDI Perjuangan tidak membatasi ruang bagi hak berdemokrasi masyarakat secara luas dengan mendikotomikannya dari profesi, agama maupun usia. 

Berbagai latar profesi, tak memandang apa suku, agama dan rasnya, gender, apalagi membedakan umur. Banyak anak muda yang dipercaya di urutan atas. Artis, meski selama ini anggapan orang sinis terhadap pencalegan dari kalangan artis, karena dianggap sebagai jalan pintas merengkuh elektabilitas dan popularitas partai.

Bagi PDI Perjuangan, merekrut caleg artis tidak hanya memanfaatkan popularitas an sich. Artis juga memiliki hak yang sama dalam merayakan demokrasi. Selama mereka memiliki kapasitas, akseptabilitas, ingin memajukan budaya, dan berintegritas moral serta berkomitmen tinggi terhadap ideologi bangsa: Pancasila, kenapa tidak?

Bacaleg TNI-Polri pun demikian. Mereka yang mendaftar sebagai bacaleg di PDI Perjuangan, tentu para purnawirawan yang selama ini mengabdi di militer, mempertahankan NKRI, menjaga pertahanan, keamanan dan kedaulatan bangsa, bagi mereka, nilai-nilai itu seiring dengan visi-misi PDI Perjuangan.

Untuk kalangan akademisi, PDI Perjuangan menilai, para intelektual adalah kawah candradimukanya bangsa kita. Mereka adalah oase, di tengah lemahnya bangsa kita terhadap budaya literasi. Para cendekiawan dan intelektual adalah soko guru bangsa bagi dunia pendidikan. Karena, maju mundurnya suatu bangsa, ditentukan oleh sumber daya manusia dan pendidikannya.

Karenanya, penting bagi PDI Perjuangan memberikan karpet merah bagi para profesor, intelektual untuk masuk ke dalam sistem politik kita, dengan memenangkan pertarungan politik, agar bisa mewarnai parlemen dengan kualitas legislasi yang lebih mumpuni.

Dengan harapan, produk undang-undang yang ditelurkan dari DPR adalah payung hukum yang bernilai tinggi.

PDI Perjuangan, sebagai partai berbasis ideologi, juga merasa berkewajiban menanamkan ideologi Pancasila kepada segenap bacalegnya yang beragam latar profesinya.

Dan serangkaian pembekalan bagi para bacaleg yang diklasterisasi menurut profesinya, adalah upaya PDI Perjuangan untuk membangun peradaban politik yang lebih baik, dan menjadi contoh yang baik kepada seluruh partisipan di Pemilu 2019, bagaimana merayakan demokrasi secara berkeadaban dan menjadikan platform ideologi sebagai basis perjuangan.

Quote