Ikuti Kami

Adian Tolak Empat Kali Tawaran Jadi Menteri, 1000 Kali Maaf

Adian: Saya merasa lebih bisa bekerja leluasa di DPR.

Adian Tolak Empat Kali Tawaran Jadi Menteri, 1000 Kali Maaf
Politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengungkapkan alasan mengapa dirinya menolak tawaran menjadi menteri.

Hal tersebut disampaikan Adian Napitupulu dalam acara "Mata Najwa", Rabu (23/10).

Najwa Shihab kemudian menanyakan kepada Adian Napitupulu yang pernah menolak tawaran jadi menteri.

"Adian, Anda kan ditawari menteri tapi menolak, kenapa? Jarang orang yang menolak ditawari menteri," tanya Najwa Shihab.

Menjawab hal itu, Adian Napitupulu langsung membeberkan alasannya.

Baca: Tolak Tawaran Menteri, Adian Sindir Erick Thohir

"Kenapa menolak? Ya saya merasa bukan talenta saya saja, pertama itu," jawab Adian Napitupulu.

"Kedua saya merasa lebih bisa bekerja leluasa di DPR."

"Kalau misalnya gini, kalau misalnya di kemenaker gitu ya, lalu saya bicara apa? Buruh, jam kerja, cuti, apa yang berkaitan dengan buruh."

"Tapi kan kan enggak bisa bicara tentang ranah rakyat, kalau saya di agraria saya bicara tentang tanah, atau segala macam."

"Tapi tidak bisa bicara hal lain tentang buruh dan sebagainya, di mana saya bisa bicara semuanya? Ya di DPR," ungkap Adian Napitupulu.

Ia mengakui bahwa menolak jadi menteri dan tetap menjadi DPR adalah pilihan sadarnya.

"Tidak ada paksaan, tidak ada intervensi apapun," beber Adian Napitupulu.

"Walau mungkin saat itu saya sedikit melihat ekspresi wajahnya Jokowi natapnya tajam, enggak tahu untuk menegaskan ini orang menolak apa enggak, ya saya fine-fine saja."

"Dan terbantukan karena memang saat itu ada Mas Pratik yang mencairkan suasana seperti itu," imbuhnya.

Najwa Shihab kemudian menanyakan soal Adian Napitupulu yang 4 kali ditawari jadi menteri.

"Anda ditawari 4 kali, 4 kali Anda menolak?," tanya Najwa Shihab.

Adian Napitupulu lantas mengiayakan, dan mengaku bahkan sampai meminta ampun.

"Sampai begini-beginilah pokoknya," ujar Adian Napitupulu menunjukkan gestur meminta maaf dengan menangkupkan kedua tangannya ke depan.

"'Ampun Pak Presiden', saya minta ampun 1.000 kali."

"Saya bilang saya sadar diri, saya tahu kemampuan saya, saya tahu diri saya seperti apa dan sebagainya, bla-bla-bla, gitu lah," tambahnya.

Najwa Shihab lantas menyoroti kata sadar diri, yang ia sebut sebagai kata kunci.

"Sadar diri, itu kata kunci, yang sekarang masuk di kabinet Jokowi," ujar Najwa Shihab.

"Yang jelas saya mau mengutip ketua timses Jokowi, Erick Thohir,yang mengatakan 'Harus yang berkeringat yang jadi menteri Jokowi'."

"Komposisi kabinet ini mencerminkan keringat orang-orang yang bekerja kemarin tidak?"

Mendengar hal itu, Adian Napitupulu menyinggung soal persoalan yang ada.

"Nah ini juga ini, ini juga persoalan, artinya keringatannya di mana?," jawabnya.

"Karena di ruang AC juga bisa keringatan, yang di lapangan juga keringatan."

"Artinya bahwa keringat itu harus kita bedah lebih jauh lagi."

"Keringatnya di mana, kapan, dan sebagainya, berapa banyak, bagaimana mengukurnya?"

"Apakah cuma 10 bulan saat pilpres berjalan, atau dari 2012 dari Jokowi pindah dari Solo, 2014, 2019, atau cuma 10 bulan ukuran keringat ini?," imbuh Adian Napitupulu.

Baca: Adian Napitupulu Layak Jadi Menteri Agraria

Menurutnya, Erick Thohir harus menjelaskan lebih detail mengenai ukuran keringat itu.

"Kalau ukuran keringat dari Adian, apakah komposisi orang-orang yang masuk sekarang memang yang sudah berpeluh-peluh?," tanya Najwa Shihab.

"Ya Gerindra juga berkeringat waktu melawan kita kan," jawab Adian Napitulu disambut tawa hadirin di studio.

"Artinya kalau tidak dijelaskan arti keringat itu apa, ya mereka waktu bertarung melawan kita ya berkeringat juga," tuturnya.

Adian Napitupulu kemudian memberikan skor 9 untuk komposisi menteri Jokowi saat ini.

Quote