Ikuti Kami

Bambang Suryadi: Jangan Lupakan Kebudayaan Lokal

Bambang mengatakan gagasan tentang Berkepribadian dalam Kebudayaan dari salah satu konsep Trisakti Bung Karno jarang sekali dibicarakan.

Bambang Suryadi: Jangan Lupakan Kebudayaan Lokal
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Lampung, Bambang Suryadi.

Bandar Lampung, Gesuri.id - Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Lampung, Bambang Suryadi, mengatakan gagasan tentang Berkepribadian dalam Kebudayaan dari salah satu konsep Trisakti Bung Karno jarang sekali dibicarakan. 

Berbeda dengan dua konsep lainnya seperti Berdaulat di Bidang Politik dan Berdikari di Bidang Ekonomi, yang kerap menjadi bahan pembicaraan.

Baca: Perjuangkan Wong Cilik Lebih Utama dari Bagi-bagi Kekuasaan
 
ambang menilai kebudayaan merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Ia sendiri tidak pernah lupa untuk terus melestarikan budaya serta terus menggali budaya lokal.

"Sebagai pribumi harus terus menjaga supaya nilai-nilai kearifan lokal tidak pernah hilang tergerus oleh budaya modern. Sebagai mana pesan Bung Karno lewat Trisaktinya. Berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya," tegas Bambang, di Bandar Lampung, Selasa (28/8).

Bambang diketahui selalu meluangkan waktu melihat wayang kulit, sebagai wujud kecintaan dirinya pada seni dan budaya. Bahkan ia sampai didapuk sebagai ketua Persatuan Dalang Indonesia (Pepadi) Lampung Tengah.

"Tak hanya itu, Pepadi juga ikut dalam pembahasan perda Tari Sembah dijadikan pembuka saat dikegiatan resmi baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta. Sehingga kearifan lokal Lampung tetap terjaga," kata Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Lampung itu.

Tak hanya pertunjukan untuk menghibur saja, menurut Bacaleg DPR RI ini, banyak falsafah hidup yang bisa dipetik dari kesenian maupun budaya lokal, kesederhaan hidup dan sikap gotong royong.

Baca: PDI Perjuangan Jateng Lantik Ratusan Kader Komunitas Juang

Setiap daerah memiliki budaya dan kesenian ciri khas masing-masing, ini menunjukan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.

"Saya tidak pernah mendengar pertunjukan wayang kulit, gitar tunggal, tarisembah, kuda lumping, dan reog menimbulkan keributan. Tapi budaya asing seperti orgentunggal atau remix yang sering menimbulkan keributan di masyrakat," tegas dia.

Quote