Ikuti Kami

DPD PDI Perjuangan Kalsel Sumbang 15 Ton Beras

Bantuan beras disalurkan ke 13 Kabupaten/Kota melalui DPC PDI Perjuangan di masing-masing Kabupaten/Kota se-Kalsel. 

DPD PDI Perjuangan Kalsel Sumbang 15 Ton Beras
DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyalurkan bantuan 15 ton beras untuk masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Banjarmasin, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyalurkan bantuan 15 ton beras untuk masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Bantuan beras disalurkan ke 13 Kabupaten/Kota melalui DPC PDI Perjuangan di masing-masing Kabupaten/Kota se-Kalsel. 

Baca: Mukhlis Basri Sumbang Dua Ton Beras di Lampung Barat

Dimana pemetaan sasaran penerima bantuan juga sudah dilakukan oleh masing-masing DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota.

Total bantuan kemanusiaan sebanyak 15 ton beras tersebut dilepas oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalsel, M Syaripuddin dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalsel yang juga Anggota DPR RI, Syafruddin H Maming.

Masing-masing DPC PDI Perjuangan di Kabupaten/Kota juga nantinya akan menambahkan bantuan beragam seperti minyak goreng atau gula pasir dan yang lainnya sebelum diserahkan ke masyarakat penerima bantuan.

Dijelaskan Bang Dhin sapaan akrab M Syaripuddin, bantuan kemanusiaan ini dilaksanakan sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalsel, Mardani H Maming.

"Jadi nanti di DPC mereka gotong-royong lagi menambah isi paket bantuan," kata Bang Dhin.

Bantuan kemanusiaan ini menurut Bang Dhin merupakan upaya PDI Perjuangan untuk ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak efek pandemi setidaknya sebagai penanggulangan jangka pendek terlebih dahulu.

"Untuk jangka panjang kami juga masih terus memikirkan untuk dampak ekonomi dan sosialnya," kata Bang Dhin.

Baca: Dampak Corona, Nurdin Siapkan Toko Sembako Daring

Ditambahkan Cuncung sapaan akrab Syafruddin H Maming, dalam upaya memutus mata rantai corona, bukan cuma tenaga medis yang menjadi garda terdepan, melainkan pula seluruh masyarakat Indonesia.

"Karena itu kami mengimbau masyarakat patuhi himbauan dan aturan pemerintah. Garda terdepan bukan cuma tenaga medis tapi kita semua dalam mematuhi aturan pemerintah," tandas Cuncung.

Quote