Jakarta, Gesuri.id – Partai Gerindra menyinggung peristiwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri salah ucap ‘Rasulullah’ pada 2017 saat menjelaskan video ketua umumnya, Prabowo Subianto salah sebut hal yang sama.
Menanggapi hal itu, PDI Perjuangan mengingatkan Partai Gerindra untuk tidak ‘menggigit’ orang lain.
Baca: Eva Minta Densus 88 dan Sat81 Gultor Diterjunkan ke Papua
“Faktanya, tiap orang pernah ‘keseleo’ lidah. Tinggal minta maaf, selesai, nggak perlu nggigit-nggigit orang lain,” ujar Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, Selasa (4/12).
Eva Kusuma Sundari mengatakan, ‘keseleo’ lidah merupakan hal yang manusiawi. Namun, menurutnya, ‘keseleo’ lidah Prabowo Subianto saat mengucap ‘Rasulullah’ disebabkan tegang lantaran kerap disebut-sebut sebagai pemimpin sejumlah ormas Islam.
“Tapi mungkin sebabnya beda. Keseleo Pak PS (Prabowo Subianto-red) mungkin karena tegang akibat di-glorify sebagai pemimpin FPI, PKS, FUI, bahkan eks HTI,” kata Eva Kusuma Sundari.
“Kelak perlu latihan lebih sering supaya biasa dan lancar,” tambahnya.
Seperti diketahui, di media sosial belakangan ramai dibahas video capres nomor urut 02 Prabowo Subianto salah ucap ‘Rasulullah’. Partai Gerindra menganggap salah ucap merupakan manusiawi dan menyebut ‘keseleo’ lidah juga pernah menimpa tokoh besar lain.
Baca: Eva ke Prabowo: Perbaiki Diri Sendiri Sebelum Berkomentar
“Bukan hanya Pak Prabowo yang khilaf gitu. Ya, kan? Ada yang khilaf dalam membaca itu. Bu Mega saja dulu waktu dapat doktor honoris causa di Universitas Negeri Padang itu juga pernah keseleo juga. Tahun 2017 kalau tidak salah, juga dalam menyebutkan ‘sallaallahu alaihi wasallam’ juga, tidak ada masalah namanya juga manusia,” ujar Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade.
