Jayapura, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan berharap kepengurusan baru DPD PDI Perjuangan Papua yang dibentuk dari Konferensi Daerah (Konferda) V pada 2019 dapat membawa kemajuan partai.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, mengatakan khusus ketua, sekretaris dan bendahara harus berdiri tegak lurus, partai akan pecah jika ada kelompok-kelompok di mana tanggung jawab pengurus baru ini sangat berat.
"Besok harus lebih baik dari yang lalu-lalu, termasuk masa kepemimpinan saya, di mana seluruh pengurus harus bisa membedakan urusan pribadi dan organisasi," katanya di Jayapura, Kamis (25/7).
Baca: Komarudin Ungkapkan Penentu Kualitas Demokrasi di Tanah Air
Menurut Komarudin, sementara itu bagi yang belum terakomodir di kepengurusan, badan partai itu terlalu banyak yang selama ini belum terbentuk, seperti adanya badan pemilu.
"Nantinya kepengurusan ini setiap enam bulan akan dievaluasi, untuk itu diharapkan laporan dan aktivitas semua kader harus jelas, jangan karena teman baik lantas tidak melaporkan, pasalnya, jika mau organisasi baik, maka membutuhkan kedisiplinan yang tinggi," ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai partai pelopor, artinya partai ini harus tampil sebagai partai terdepan, sehingga harus menjadi partai pemenangan dengan kekuatan yang besar.
Baca: Komarudin: Pengritik Iriawan Kehilangan Daya Nalar
Sekadar diketahui, dari hasil Konferda V 2019, dalam pengurusan DPD PDI di Jayapura, Kamis Provinsi Papua wajah-wajah lama masih menghiasi kepengurusan yang baru dibawa kendali John Wempi Wetipo dengan Sekretaris Eduardus Kaize dan bendahara Willem Wandik.
Dalam Konferda V PDI di Jayapura, Kamis ini juga dihadiri oleh para bupati di antaranya Bupati Biak Numfor Herry Naap, Bupati Boven Digoel Benekdiktus Tambonop, Wakil Bupati Asmat serta anggota DPR Papua yakni Christina Loloporo.
