Ikuti Kami

Banteng Tuban Perjuangkan Perbaikan Tanggul

Banjir bandang melanda 8 desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Banjir bandang sebab jebolnya tanggul sisi timur Desa Temayang.

Banteng Tuban Perjuangkan Perbaikan Tanggul
Kader Partai PDI Perjuangan Kabupaten Tuban saat sambangi dan memberikan sembako kepada warga terdampak banjir bandang di kecamatan Kerek (13/3/2022)

Tuban, Gesuri.id – Banjir bandang melanda 8 desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Kamis, (10/3) lalu. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban prihatin dan berempati terhadap bencana banjir bandang ini.

Baca : Banteng Kab. Tuban Bantu Korban Banjir di Kerek

Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kerek, Santo mengatakan, pihak melakukan aksi kepedulian sebagai wujud rasa kebersamaan dan gotong royong. "Kami datang ke sini sebagai keluarga, semoga kawan-kawan yang mendapat musibah tetap dalam ketabahan," ucapnya.

 

Jika setiap bencana alam disertai dengan hikmah, maka cobaan adalah perjuangan. "Kami akan membersamai setiap perjuangan kawan-kawan apapun itu, kami hadir," tutur Santo.

 

Senada, Anggota DPRD Kabupaten Tuban dari Fraksi PDI Perjuangan Adnan Kohar mengatakan, aksi peduli kepada korban terdampak banjir adalah kewajiban moral yang mutlak harus dilakukan. "Mereka semua adalah keluarga kami, satu sakit, semua merasa sakit, jadi hari ini kami hadir sebagai wujud kebersamaan," ujar Haji Kohar, sapaan akrabnya.

Ia mengaku, akan memperjuangkan agar kedepannya banjir tak terjadi lagi. "Kami fraksi PDI Perjuangan akan berupaya semaksimal mungkin, entah itu perbaikan tanggul permanen atau opsi lain, mohon doa," ucapnya.

Baca : Komitmen Bersama NU, Banteng Tuban Minta Kader Ber-Kartanu

Berdasarkan pantauan media, para kader partai PDI Perjuangan memberikan bantuan sembako kepada korban terdampak banjir bandang di wilayah Kecamatan Kerek.

Diketahui, banjir bandang sebab jebolnya tanggul sisi timur Desa Temayang. Banjir bandang disinyalir disebabkan wilayah hutan yang gundul. Dampaknya, derasnya air dari atas menyebabkan tembok penahanan air di 6 titik tidak kuat menahan air. Luapan air melebar ke hilir dan merusak beberapa infrastruktur publik. Bahkan, 3 rumah roboh dan 1 orang meninggal dunia. (jatimtimes.com)

Quote