BANYUWANGI, Gesuri.id – Bupati Banyuwangi Azwar Anas terus menggenjot program pengentasan kemiskinan di Banyuwangi. Caranya dengan memberikan berbagai macam akses dan infrastuktur untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Dia juga berkomitmen untuk meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang adil sehingga bisa dinikmati seluruh penduduk di seluruh wilayah. Kegiatan program tersebut merupakan bagian dari perwujudan pembangunan ekonomi inklusif yang selama ini menjadi fokus Pemkab Banyuwangi dalam menetapkan APBD 2019.
Menurut Anas, ada tiga langkah pengembangan ekonomi inkulusif yang disiapkan. Pertama adalah stimulasi penambahan peluang dan perluasan skala ekonomi masyarakat, termasuk didukung pelayanan yang baik di desa-desa dengan program Smart Kampung.
Kedua perluasan kesempatan masyarakat berpartisipasi dan bergotong royong dalam setiap aktivitas pembangunan. Dan ketiga, pengentasan masyarakat miskin, memenuhi hak dasar mereka dan menjaga daya beli masyarakat dengan membangun jaringan penguat yang melibatkan lintasan instansi dan masyarakat.
“Untuk itu kami berharap peran aktif semua pihak, ada gerakan tengok kanan tengok kiri, bila menemukan tetangga kita ada yang membutuhkan bantuan silakan langsung lapor ke pegawai negeri, kepala desa atau camat yang bisa dihubungi,” kata Anas, kemarin.
Kemudian untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Anas terus menggenjot jumlah wisatawan per tahun. Dia juga ikut terus melakukan upaya peningkatan PAD dari pajak hotel, restoran, cafe, rumah makan dan usaha-usaha lain.
"Dengan PAD yang meningkat, membuat pembangunan infrastruktur menjadi lebih masif hingga ke pelosok wilayah sehingga diharapkan bisa membantu upaya penambahan peluang ekonomi dan perluasan skala pengembangan ekonomi masyarakat,” katanya.
