Ikuti Kami

Diwarnai Provokasi, Sofyan Tan Besarkan Hati Orang Miskin

Beberapa orang mencoba memprovokasi agar melakukan penolakan pembagian sembako di halaman masjid karena dianggap berkampanye.

Diwarnai Provokasi, Sofyan Tan Besarkan Hati Orang Miskin
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sofyan Tan

Medan, Gesuri.id - Ratusan orang tua terpaksa harus melangkahkan kakinya keluar dari Masjid Raya Nur Addin Tebing Tinggi menuju Lapangan Sri Mersing Tebing Tinggi. Beberapa diantaranya belasan ibu sambil menggendong anak dan belasan jompo yang sudah susah berjalan harus menempuh sekira 200 meter di siang yang terik karena harus mengalah dengan sekelompok orang yang tidak mengizinkan pembagian sembako dilakukan di halaman masjid.

Siang itu (4/6), selepas Salat Zuhur Kenaziran Masjid Raya Nur Addin sudah menjadwalkan pembagian 300 paket sembako lebaran yang akan diserahkan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan. Ratusan warga yang sudah mendapatkan kupon berkumpul di halaman masjid untuk bersiap menerima paket sembako yang terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng, gula, mi, dan aneka makanan ringan. 

Saat akan dimulai, beberapa orang mencoba memprovokasi agar melakukan penolakan pembagian sembako di halaman masjid karena dianggap berkampanye. Meski sudah dijelaskan oleh Nazir Masjid Raya Nur Addin Zamzam bahwa kegiatan tersebut murni kegiatan sosial yang telah dilakukan setiap tahun di bulan Ramadan, sekelompok orang tersebut tetap tidak menerimanya dan mencoba mengerubungi Sofyan Tan yang saat itu didamping Asisten II Pemko Tebing Tinggi Muhammad Dimyathi meminta agar lokasi pembagian dilakukan di luar masjid. 

Dengan berbesar hati Sofyan Tan pun meminta agar pembagian sembako tetap disalurkan mengingat ratusan warga sudah lama menunggu. Untuk lokasi pembagian dia meminta bantuan Pemko Tebing Tinggi untuk memindahkannya ke Lapangan Sri Mersing. 

"Ini sudah sepuluh kali tiap tahun kami lakukan selama Ramadan. Semuanya dilakukan di Masjid Raya sesuai dengan permintaan pihak kenaziran dan tidak pernah ada masalah karena murni bakti sosial. Begitupun sembako ini tetap harus disalurkan, silahkan tempatnya dipindahkan," ujar Sofyan Tan.

Meski kecewa dengan sikap sekelompok orang yang menolak pembagian sembako di masjid, ratusan penerima bantuan yang didominasi ibu-ibu dan orangtua tersebut tetap ikhlas berjalan menuju lokasi yang ditetapkan. "Sabar aja kita pak di bulan puasa ini. Makin sabar makin kuat iman," kata seorang nenek warga Kelurahan Tambangan Tebing Tinggi itu.

Asnah, warga Patumbukan juga mengaku kecewa dengan sikap sekelompok orang yang mengusir mereka dari masjid. Padahal tahun-tahun sebelumnya dirinya bersama beberapa warga lain tidak pernah mendapat masalah saat menerima bantuan sembako dari Sofyan Tan yang dilakukan di Masjid Raya Nur Addin.

"Ya udah pak yang waras ngalah aja. Kita sama-sama muslim, yang dapat juga orang muslim kok dilarang-larang ya," ujarnya.

Sofyan Tan pun meminta para penerima bantuan untuk tidak marah, bersabar dan memohon maaf karena ada masalah teknis harus tertunda. Dia menjelaskan bakti sosial yang dilakukan setiap tahunnya tidak pernah membeda-bedakan suku dan agama. Selalu dilakukan saat hari besar keagamaan seperti jelang Natal dan Tahun Baru, Deevawali, Imlek dan hari ini jelang Idul Fitri.

"Ini dilakukan karena setiap kita adalah makhluk yang bertuhan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan persatuan sesuai dengan Pancasila untuk keadilan sosial," ujarnya.

Sofyan Tan berpesan agar setiap orang yang saat ini kurang beruntung secara ekonomi jangan menangisi kemiskinan. "Berjuanglah sekolahkan anak-anak setinggi mungkin. Karena dari pendidikan nasib keluarga bisa diubah," sebutnya.

Asisten II Pemko Tebing Tinggi Dimyathi mengakui Sofyan Tan sudah sering membantu warga Tebing Tinggi dengan kegiatan bakti sosial. Selain itu juga telah banyak membantu Pemko Tebing Tinggi seperti pelatihan Bekraf, pengadaan mobil digita perpustakaan keliling, beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan lainnya.

"Kami mohon maaf jika tadi ada permasalahan. Apapun ceritanya persatuan dan kesatuan kita yang utama," ujarnya. 

Quote