Ikuti Kami

Resmikan Gereja, Bupati Sis Ingatkan Peran Penting Umat

Bupati Sis: Rp 8 miliar bantuan, hampir 80 persen dari Pemprov Kalbar, sisanya dari kabupaten, donatur dan umat.

Resmikan Gereja, Bupati Sis Ingatkan Peran Penting Umat
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri acara peresmian dan pendedikasian Gereja St. Antonius Padua Mendalam, Putussibau Utara. Selasa (18/10). (istimewa)

Kapuas Hulu, Gesuri.id - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri acara peresmian dan pendedikasian Gereja St. Antonius Padua Mendalam, Putussibau Utara. Selasa (18/10), yang dihadiri Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, Ketua DPRD Kalbar, Mikael Kebing dan Anggotanya, Yosef Alexander.

Baca: Menteri Anas Pangkas Bisnis Layanan Kepegawaian

Fransiskus Diaan dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peresmian dan pendedikasian gereja St Antonius Padua Mendalam. Ketika dengar laporan panitia, kata Bupati, bisa diketahui begitu panjang upaya pembangun gereja ini, bisa 5 hingga 6 tahun baru gereja terbangun dan tampak megah. 

“Rp 8 miliar bantuan, hampir 80 persen dari Pemprov Kalbar, sisanya dari kabupaten, donatur dan umat,” ujar Bupati Sis sapaan akrabnya.

Sebagai warga Mendalam, Fransiskus Diaan menyatakan dirinya sangat bangga bangunan gereja Mendalam dapat selesai dan tampak megah. Dari pembangunan gereja juga terlihat sinergitas semua pihak. Dukungan bersama bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

“Dengan adanya gereja ini kita berharap umat semakin meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan kita Yesus Kristus,” ujarnya.

Bupati juga menambahkan dirinya juga telah meresmikan gereja paroki di Sejiram. Disana Pemprov Kalbar juga bantu Rp 6 miliar. Total dana pembangunannya juga hampir sama yakni Rp 8 miliar.

“Saya menghimbau kepada umat Katolik setempat agar gereja yang terbangun harus kita jaga,” tuntasnya.

Kesempatan yang sama, Uskup Sintang, Mgr. Samuel mengatakan membangun iman tidaklah mudah. Namun umat Katolik harus percaya mengimani Tuhan secara tulus, agar menjadi umat yang kuat bertaqwa. Ia juga mengingatkan umat Katolik harus punya toleransi yang benar.

“Saya berharap umat di sini sungguh-sungguh terbantu jalankan keimanan karena punya komunitas yang beriman kokoh dan gereja yang bagus,” tegasnya.

Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Gereja St Antonius Padua Mendalam, Markus Jaraan menjelaskan gereja paroki ini masuk wilayah Keuskupan Sintang. Ia mengatakan awalnya Katolik masuk di Mendalam pada 1120 oleh misionais Belanda yang saat itu pelayanan dari Semitau.

“Kemudian umat Katolik terus berkembang dan hingga saat ini ada 2000 jiwa, terdiri dari 10 stasi dan 5 gereja stasi,” paparnya.

Gereja lama St. Antonius Padua Mendalam usianya sudah 50 tahun. Bahan bangunannya sudah rapuh. Sebab itu umat menyusun panitia dan melakukan pembangunan gereja ini.

“2016 dibantu Pemprov Kalbar, 2017 peletakan batu pertamanya. Kemudian terus berlanjut hingga 2022 dengan bantuan dari Pemkab Kapuas Hulu serta para donatur dan dari paroki. Total pembangunan hampir Rp 8 Miliar,” tegasnya.

Baca: Karolin Minta BPOM Kalbar Sikapi Obat Sirup yang Beredar

Lebih lanjut, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Florentinus Anum menuturkan dirinya hadir mewakili Gubernur Kalbar. Ia menuturkan selesainya bangunan gereja St Antonius Padua Mendalam pantas disyukuri bersama. Pasalnya pembangunan gereja tersebut tentu butuh pengorbanan, waktu dan biaya tidak sedikit.

“Bangunan fisik bukan yang utama, hal yang utama adalah pembangunan mental umat Katolik di Kalbar dan keuskupan Sintang, agar memahami ajaran Tuhan secara utuh,” ujarnya.

Pembinaan keagamaan adalah tanggung jawab bersama. Sebab itu, ia mengajak semua pihak agar menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Semua pihak harus saling bertenggangrasa, saling memaafkan atas kekeliruan dan kekhilafan masing-masing.

“Agar Kalbar yang aman dan rukun ini tetap terjaga,” tutupnya.

 

Kurator: Syahrul.

Quote