Palangkaraya, Gesuri.id - Anggota DPR RI H. Agustiar Sabran mengajak masyarakat menjaga serta memperkuat Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Baca: Sekjen Hasto: Perubahan UU Pilkada Serentak Belum Diperlukan
Menurutnya, semua nilai dalam Empat Pilar adalah pegangan hidup seluruh anak bangsa, salah satunya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang tidak bisa diubah.
"Yang perlu dilakukan adalah pelaksanaannya secara benar untuk membangun bersama-sama bangsa ini ke depan menuju cita-cita dan kesejahteraan semua," kata Agustiar dalam keterangannya diterima Gesuri, Kamis (28/1).
Kegiatan ini disampaikan dalam acara sosialisai 4 pilar kebangsaan yang diadakan di Palangka Raya dan acara tersebut dihadiri oleh 150 Mahasiswa yang tergabung dalam organisai Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) menyapaikan pentinnya pemahaman kaum milenial terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKR dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, semua yang terkandung dalam nya dapat menjadi bekal ilmu untuk kehidupan yang akan dating, melihat semakin majunya perkembangan zaman kehidupan dan pola piker akan cepat berubah.
“Sebagai pemuda, sebagai anak bangsa kita harus memiliki bekal ideologi yang kuat untuk melawan kemajuan zaman yang tidak bisa terbendung. Salah satunya adalah mengamalkan dan menjalnkan nilai-nilai Pancasila dan Kebinekaan," pungkas anggota dewan asal Kalimantan Tengah itu.
Baca: Sosialisasi 4 Pilar, Sabran: Perkuat Toleransi & Kebhinekaan
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyampaikan bahwa pentingnya anak muda saat ini berbekal ilmu yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan.
“Oleh karenanya, mari kita jaga, kita rawat serta kita amalkan 4 Pilar Kebangsaan dalam aspek-aspek kehidupan. Mulai dari diri kita, keluarga kita, tetangga kita, saudara-saudara kita, dan seluruh lapisan masyarakat. Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika SATU. NKRI HARGA MATI !!!,” pungkasnya.
