Ikuti Kami

Adian: Kasak Kusuk Alat Tes Corona, Jokowi Lakukan Ini... 

Bahkan ada pedagang online yang menjualnya diatas Rp 1.000.000,-. per satu alat test. 

Adian: Kasak Kusuk Alat Tes Corona, Jokowi Lakukan Ini... 
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak kasak kusuk para spekulan terkait alat test Virus Corona yang diproduksi berbagai negara. 

Di dunia online bahkan ada pedagang online yang menjualnya diatas Rp 1.000.000,-. per satu alat test. 

Baca: Ahok Jamin Pasokan BBM & LPG Aman, Siaga Covid-19

Adian menegaskan,dalam hal ini seharusnya negara bertindak untuk mengawasi harga jual alat medis apalagi bagi penyakit yang berskala epidemik seperti Corona saat ini.

"Kalau pedagang yang mengambil untung dari wabah penyakit selama untungnya tidak terlalu besar mungkin masih bisa di maklumi, tetapi jika ada lembaga lembaga negara yang di kemudian hari diketahui mengambil keuntungan dan menggunakan penderitaan Rakyat sebagai bisnis, maka tentunya itu tindakan yang sangat tidak terpuji bahkan bisa dikatakan mengkhianati konstitusi," tegas Adian dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini. 

Jika hal itu terjadi, maka Adian berharap agar Presiden tidak ragu ragu untuk menindak para pelakunya.

Adian menegaskan, dalam situasi seperti ini jika Rakyat membayar untuk melakukan test Corona menggunakan test pack di Rumah Sakit, Puskesmas maupun klinik maka seharusnya harga yang di bayar Rakyat adalah harga yang sudah di subsidi oleh negara. Sehingga benar benar bisa terjangkau oleh Rakyat berpenghasilan rendah.

Baca: Seruan Gatot Nurmantyo Soal Masjid, Mampuslah Kecerdasan!

Adian pun berharap Presiden Jokowi serta anggota DPR, KPK, Kejaksaan dan DPRD, LSM dan Kelompok kelompok Masyarakat sipil di berbagai wilayah menggunakan hak dan kewenangannya untuk mengawasi harga alat test corona di setiap daerah yang didistribusikan oleh lembaga negara.

"Presiden perlu mengawasi lebih ketat dan seketat ketatnya Lembaga lembaga negara, apakah itu kementrian dan lembaga terkait ataupun BUMN agar tidak mencari untung dari alat alat medis terkait virus Corona," pungkas Adian.

Quote